Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua startup unicorn asal Indonesia yakni Tokopedia dan Gojek telah menandatangi kesepakatan untuk bergabung atau merger. Hal itu terungkap setelah adanya laporan yang menyebut bahwa keduanya telah menandatangani perjanjian untuk merger.
Berdasarkan laporan dari Dealstreetasia menyebutkan bahwa gabungan antara Tokopedia dan Gojek tersebut akan memiliki valuasi antara US$ 35 miliar hingga US$ 40 miliar atau setara dengan Rp575,9 triliun.
Pengamat Start Up Heru Sutadi mengatakan memang di masa pandemi Covid-19 saat ini memungkinkan mengubah banyak hal. Termasuk memanfaatkan peluang untuk bisa bertahan.
Baca Juga: Tokopedia dan Gojek sepakat untuk merger
“Salah satunya dengan cara konsolidasi termasuk penggabungan, akuisisi dan lainnya baik di bidang bisnis yang sama maupun bidang lainnya,” kata Heru kepada Kontan.co.id, Selasa (9/3).
Menurutnya, rencana merger antara Gojek dan Tokopedia akan menjadi satu kekuatan terutama dalam bisnis transportasi online dan penyedia layanan pesan antar makanan dengan layanan E-commerce.
Heru bilang, dua bidang bisnis tersebut bila digabungkan akan menjadi peluang bisnis dan potensi bisnis yang besar.
“Sementara terkait ke depan bisnis ini akan seperti Apa kita belum tahu, tapi kalau layanan seperti Gojek ini mau masuk ke segmen e-commerce tentunya butuh banyak waktu, nah dengan penggabungan ini tentu akan mempermudah dan saling bersinergi dengan Tokopedia,” tambahnya.
Sementara untuk Tokopedia sebagai layanan E-commerce yang menyediakan berbagai produk seperti fesyen, makanan dan lainnya dapat mempercepat pengiriman lewat merger tersebut.
“Dengan merger tersebut maka bisa di hari yang sama bahkan hitungan jam bisa segera sampai ke costumer,” ujarnya.
Ia menilai bila merger tersebut dilakukan maka Gojek bisa memperkuat bisnisnya dengan layanan E-commerce, begitu juga Tokopedia yang akan memperkuat bisnisnya di bidang logistik dengan Gojek.
Dengan demikian menurutnya valuasinya juga akan meningkat nantinya. Apalagi Gojek termasuk kategori start up decacorn di mana valuasinya sudah di atas US$ 10 miliar.
Baca Juga: Gojek-Tokopedia mau merger, keamanan data pelanggan dinilai aman
Heru bilang, valuasi keduanya sangat mungkin mencapai US$ 40 miliar. “Bahkan Tokopedia bisa menjadi Decacorn dalam waktu yang cepat bila digabung,” kata dia.
Sementara itu, terkait rencana gabungan Tokopedia dan Gojek yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia, Heru menilai merger itu memiliki prospek yang cerah bagi kedua perusahaan itu.
“Tapi kalau melantai di bursa isunya tentu berbeda. Jika kondisi normal memang pasti cerah, tapi sekarang tantangannya adalah daya beli yang menurun,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News