kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tokopedia dan Gojek sepakat untuk merger?


Selasa, 09 Maret 2021 / 22:53 WIB
Tokopedia dan Gojek sepakat untuk merger?


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua startup unicorn asal Indonesia yakni Tokopedia dan Gojek telah menandatangi kesepakatan untuk bergabung atau merger. Hal itu terungkap setelah adanya laporan yang menyebut bahwa keduanya telah menandatangani perjanjian untuk merger.

Berdasarkan laporan dari DealStreetAsia menyebutkan bahwa gabungan antara Tokopedia dan Gojek tersebut akan memiliki valuasi antara US$ 35 miliar hingga US$ 40 miliar atau setara dengan Rp575,9 triliun.

Adapun kabarnya gabungan Tokopedia dan Gojek juga bakal mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bila benar terjadi, maka perusahaan tersebut akan menjadi perusahaan publik dengan nilai paling besar ketiga setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pemegang saham Gojek berhak memiliki 60% saham di perusahaan dengan hasil merger dengan Tokopedia tersebut. Sementara Tokopedia akan memiliki sisa sahamnya sebanyak 40% saham dari perusahaan hasil merger itu.

Selain itu, DealStreetAsia juga melaporkan bahwa bulan lalu aplikasi Ride Hailing tersebut telah menunjuk Goldman Sachs sebagai penasihat untuk melakukan negosiasi merger dengan Tokopedia.

Baca Juga: Soal rencana penertiban predatory pricing e-commerce, begini kata Tokopedia

“Merger ini jika nanti terkonfirmasi akan menjadi merger terbesar di Indonesia di bidang teknologi,” sebagaimana dikutip dalam laporan Dealstreetasia, Selasa (9/3).

Menurutnya, kedua unicorn tersebut memiliki investor yang sama yakni Google, Temasek Holdings dan Sequoia Capital India. Sehingga dengan merger itu, Tokopedia dan Gojek akan memiliki akses lebih luas kepada pasar dengan menggabungkan antara layanan ride-hailing dan e-commerce.

Dengan menggandeng Tokopedia, Gojek diharapkan bisa mempercepat aksesnya ke pasar umum yakni dengan memiliki portofolio e-commerce dalam bisnisnya. “Tentunya juga akan memperluas daya tariknya ke  para investor,” tambahnya.

Sementara, bagi Tokopedia, merger dengan Gojek akan memberikan valuasi yang lebih besar di pasar modal serta akan menimbulkan persaingan yang lebih kuat terutama kepada pemain e-commerce lainnya seperti Shopee.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×