kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tokyu Land ingin garap satu proyek per tahun


Jumat, 04 Maret 2016 / 14:42 WIB
Tokyu Land ingin garap satu proyek per tahun


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Demi mengejar target pendapatan Rp 1 triliun pada tahun 2017 dan melaju mencapai Rp 2 triliun pada 2020, pengembang properti asal Jepang Tokyu Land berniat menggarap satu proyek setiap tahunnya.

"Kami akan terus berkembang, niat kami adalah satu proyek per tahun," kata Direktur Tokyu Land Indonesia, Tai Horikawa dalam acara peletakan batu pertama kondominium Branz Simatupang di Jakarta, Jumat (4/3).

Horikawa optimistis, bisnis properti di Indonesia masih akan bergairah ketimbang di negara asalnya, Jepang. Alasannya, banyaknya jumlah populasi di Indonesia dan perekonomian Indonesia yang dinilai masih dalam level stabil.

"Kami yakin bisa sukses di Indonesia. Ekonomi Indonesia terbilang stabil dan populasinya banyak," ujarnya.

Horikawa menambahkan, sebagai pengembang asing, pihaknya percaya diri dapat menggarap proyek-proyek lainnya secara tunggal seperti yang dilakukan untuk proyek kondominium Branz Simatupang, di mana Tokyu Land Indonesia tidak menggandeng pengembang lokal untuk bermitra.

"Kami belum akan bermitra dengan pengembang lokal. Tetapi kami selalu membuka pintu selebar-lebarnya untuk bekerja sama," imbuh Horikawa.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Tokyu Land Indonesia Shinya Miwa mengatakan, pihaknya berminat untuk membangun beberapa proyek non residensial, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel di sepanjang tahun ini. 

Tujuannya adalah untuk bisa meraup pendapatan berulang atau recurring income. Namun, bila sulit mendapatkan lahan yang dicari, maka TOKYU Land bakal menggandeng pengembang lokal. Sayang, Horikawa mengaku belum bisa membeberkan proyek apa yang Tokyu Land siapkan untuk tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×