Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tokyu Land Indonesia pada hari ini melakukan tahap topping off proyek Branz Simatupang. Proyek ini merupakan kondominium yang seluruh prosesnya dikembangkan oleh perusahaan Jepang secara keseluruhan. Proyek yang terletak di TB Simatupang, Jakarta Selatan tersebut akan selesai pada tahun depan.
Hitoshi Uemura, Vice Chairman Of Tokyu Land Coorporation dalam jangka menengah dan panjang hingga tahun 2020 perusahaan memang melihat potensi proyek-proyek di luar Jepang. Indonesia menurutnya masih menjadi negara yang paling penting untuk bisa dikembangkan.
"Ini merupakan proyek kondominium kami yang pertama yang merupakan tolak ukur. Saya sangat bersyukur pada hari ini bisa topping off sejak proyek dimulai pada Maret 2016," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/11).
Proyek ini diluncurkan pada Oktober 2015 dan mulai groundbreaking pada Maret tahun lalu bakal melakukan serah terima pada Desember 2018 mendatang. Dengan luas area 15.000 meter persegi yang terdiri dari 2 kondominium yang memiliki 381 unit dengan letak strategis di Jakarta Selatan.
"Branz Simatupang juga akan dikelola Tokyu Land setelah serah terima untuk mendukung kualitas hidup yang baik," lanjutnya.
Branz Simatupang menurutnya memiliki potensi besar dengan mudahnya akses dengan adanya jalan tol dan dekat dengan proyek MRT Jakarta. Selain itu ditunjang dengan keberadaan rumah sakit, shopping mall hingga sekolah bertaraf internasional. Saat ini semua unit di tower selatan telah habis terjual dan tower utara sedang progres penjualan dengan kenaikan harga satuan rerata 10%.
Melalui PT Jaya Obayashi yang menjadi kontraktor, perusahaan Jepang yang terlibat dalam proyek ini di antaranya Tokyu Sekkei yang merupakan architect suprvise. Selain itu farcade design dikerjakan Climat, landskap dikerjakan Ishikatsu Exterior Co, Ltd dan interior design dikerjakan oleh Gensler and Associate International Ltd Japan Office.
"Pekerjaan akan masuk tahap interior dan eksterior dan kami akan jaga kualitas dengan teknologi yang kami miliki," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News