kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tol Demak-Tuban akan dilelang tahun 2020


Senin, 07 Oktober 2019 / 10:02 WIB
Tol Demak-Tuban akan dilelang tahun 2020
ILUSTRASI. ARUS MUDIK DI GERBANG TOL KALIKANGKUNG


Sumber: Kompas.com | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah telah memberikan lampu hijau kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku pemrakarsa proyek Tol Demak-Tuban, untuk melakukan pra studi kelayakan.

Jalan berbayar di wilayah utara Jawa Timur ini merupakan lanjutan dari proyek Tol Semarang-Demak yang pekerjaannya telah dimulai PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Baca Juga: Mulai 27 Oktober, rekayasa lalu lintas sistem 2-1 di jalur Puncak diujicoba

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengungkapkan, setelah dokumen pemrakarsa diserahkan ke pemerintah, tahapan berikutnya adalah menyusun studi kelayakan. Setelah itu, ada sejumlah persyaratan dan dokumen yang juga harus dipenuhi, antara lain analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

Ia pun menargetkan, proses penyiapan dokumen ini tak akan memakan waktu lama sehingga dapat segera dilaksanakan tendernya. "Kalau rencana kami sih tahun depan. Tapi kita tetap memberikan kesempatan pada mereka untuk menyiapkan dokumen-dokumennya. Mereka kan diberikan waktu sampai satu tahun maksimal," tutur Danang di Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Tak menutup kemungkinan, jalan bebas hambatan ini akan dilanjutkan pembangunannya sampai Surabaya, yakni disambungkan dari Tuban ke Manyar, hingga Manyar ke Surabaya. Setelah itu, dari Surabaya dapat disambungkan kembali ke ruas Krian-Legundi-Bunder.

Namun, hingga sejauh ini usulan pemrakarsa yang masuk baru sebatas sampai Tuban. Danang pun menggelar karpet merah bila ada pihak yang bersedia melakukan studi kelayakan. "Sisanya terbuka untuk pra-studi kelayakan yang lain," sebut Danang.

Baca Juga: Perjalanan PT PP Infrastruktur, dari LRT Bandung, Jargas Hingga Rencana IPO

Danang memperkirakan, panjang ruas Demak-Tuban mencapai 200 kilometer. Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan berapa kebutuhan investasi untuk pembangunan jalan tol tersebut.

Pasalnya, Jasa Marga selaku pemrakarsa masih melakukan kalkulasi atas segala jenis konstruksi yang akan dibangun di sepanjang ruas tersebut. "Kan tergantung berapa yang landed, elevated, berapa yang menggunakan pile slab dan sebagainya," tuntasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lelang Tol Demak-Tuban Tahun 2020

Penulis : Dani Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×