kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tolak kenaikan harga gas, Apindo surati Presiden


Jumat, 08 Juni 2012 / 15:43 WIB
Tolak kenaikan harga gas, Apindo surati Presiden
ILUSTRASI. Beberapa waktu belakangan, modus kejahatan skimming ATM kembali terjadi.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menolak kenaikan harga gas yang akan dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Untuk menolak kenaikan harga sumber energi itu, Apindo bahkan mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Suratnya akan kami kirim siang ini (8/6) kepada Presiden dan bisa sampai hari Senin,” kata Sofyan Wanandi, Ketua Umum Apindo di Jakarta, Jumat (8/6). Sofyan mengaku keberatan dengan keputusan PT PGN untuk menaikkan harga gas dari US$ 6,67 mmbtu menjadi US$ 10,2 mmbtu atau naik 55%.

Menurut Sofyan, dampak kenaikan harga gas itu tidak hanya berimbas pada kinerja industri saja, tetapi juga berdampak pada kinerja ekspor. Sebab, kenaikan harga gas akan meningkatkan biaya produksi yang kemudian mempengaruhi harga jual produk ekspor. “Pendapatan dalam negeri bisa saja turun, apalagi untuk ekspor," jelas Sofyan.

Mengenai isi surat Apindo kepada Presiden itu akan berisikan informasi besaran kenaikan harga gas yang bisa diterima pengusaha. Sofyan bilang, selama PGN masih menjadi perusahaan milik negara, maka pemerintah Indonesia wajib ikut campur dalam menetapkan kebijakannya.

"Pemerintah tidak bisa menyerahkan kenaikan harga gas secara business to business. PGN itu perusahaan BUMN jadi pemerintah harus menjadi mediator mencari win-win solution," tuturnya.
Berdasarkan perhitungan Apindo, kenaikan harga gas yang bisa ia terima hanyalah 15%.

Selain Apindo, perwakilan industri yang keberatan dengan kenaikan harga gas itu datang dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) dan lainnya bisa menerima jika kenaikan harga gas dilakukan secara bertahap.

Apindo mengaku belum berdiskusi dengan PGN. Sebab, saat ini, direksi PGN sedang berada di London. Namun pihaknya akan mediasi Menteri Perindustrian, MS Hidayat yang akan membicarakan masalah kenaikan harga gas itu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×