Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -BOGOR. Pada hari ini (7/4) PT Berkarya Makmur Sejahtera meresmikan pembukaan supermarket grosir Goro. Goro sendiri sebelumnya telah melakukan soft opening pada 17 Oktober 2018 lalu.
Komisaris Utama Berkarya Makmur Sejahtera Hutama Mandala Putra atau yang akrab dipanggil Tommy Soeharto mengatakan salah satunya tujuan didirikannya Goro adalah untuk memutus mata rantai panjang antara produsen ke konsumen. "Jadi harapannya bisa produsen dapat harga lebih tinggi dan konsumen dapat harga lebih murah," katanya.
Putra dari presiden RI kedua Soeharto itu mengatakan, target besar Goro adalah bisa menjangkau setiap kabupaten dan kota melalui jaringan distribusinya. Untuk jaringan distribusi, Goro bakal bermitra dengan warung-warung baik yang berjualan secara daring maupun luring. Warung-warung itu juga nantinya bakal dibekali pembinaan dari manajemen Goro.
Untuk misi memotong rantai pasok sembako, Tommy berniat agar Goro bakal memiliki pabrik penggilingan padi sendiri. Hal itu diyakini Tommy dapat memperbaiki kualitas petani dengan membeli gabahnya langsung dari petani. "Sementara sekarang dari supplier yang ada," tambahnya.
Goro juga merangkul pengusaha UMKM yang memiliki produk yang menarik untuk bermitra. Saat ini produk-produk yang dijual Goro melalui kemitraan dengan UMKM seperti fesyen dan aneka makanan minuman.
Rencananya, kata Tommy, beberapa merek sembako nantinya bakal menggunakan merek Goro jika diproduksi sendiri atau jika pengusaha UMKM yang bermitra bersedia menggunakan merek itu. Kalaupun tidak, pihaknya mempersilakan jika pengusaha UMKM menggunakan mereknya sendiri.
Sejak soft opening sampai pembukaan resmi pada hari ini, Goro telah memiliki lima cabang untuk supergrosirnya di Wonosobo, Surabaya, Bandung, Cibubur, dan Papua. Sementara jaringan distribusinya saat ini terhitung sudah sebanyak 69 jaringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News