Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jepang baru saja dilanda bencana Topan Hagibis beberapa waktu lalu. Bencana ini terjadi di wilayah tengah dan timur Jepang.
Usai terjadinya bencana alam tersebut, terdapat sekitar 138.000 rumah tangga yang diketahui tidak mendapatkan pasokan air, 24.000 rumah yang kekurangan listrik, serta ratusan ribu rumah tidak mendapatkan listrik.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan bencana alam tersebut tidak mengubah rencana produksi ADM di Indonesia. Menurut Amelia, kegiatan produksi prinsipal Daihatsu di Jepang tetap berjalan seperti biasa lantaran tidak terdampak oleh bencana alam tersebut.
“Pabrik Daihatsu kan ada di selatan Jepang, yakni di Osaka, Oita dan Kyushu,” ujar Amelia kepada Kontan.co.id (16/10).
Baca Juga: Usai topan Hagibis mengamuk di Jepang, 58 orang meninggal dan ratusan cidera
Oleh karenanya, selaku APM yang menginduk ke Daihatsu Jepang dan memiliki fasilitas produksi sendiri di Indonesia, ADM belum memiliki kebutuhan untuk menunjang kegiatan produksi prinsipal di Jepang.
Hingga kuartal III 2019, ADM telah memproduksi sebanyak 392.183 unit kendaraan dengan angka rata-rata volume produksi per bulan sebesar 43.575 unit.
Sementara itu, dari sisi penjualan, ADM telah mencatat penjualan sebanyak 127.639 unit untuk kategori penjualan ritel serta sebanyak 132.988 unit kendaraan dari pabrikan ke diler (wholesale) pada periode Januari-September 2019.
Penjualan ritel ADM didominasi oleh Daihatsu Sigra dengan pencapaian total sebanyak 37.241 unit atau setara dengan 29,2% dari total penjualan ritel ADM. Selanjutnya, Gran Max PU menjadi kendaraan yang memiliki kontribusi penjualan ritel terbesar kedua, yakni sebesar 20,3% dari total penjualan ritel atau setara dengan 25.865 unit.
Baca Juga: Korban Topan Hagibis di Jepang bertambah, 40 orang tewas dan 16 lainnya hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
