kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Totalindo gandeng BUMD bangun kawasan mixed use


Rabu, 22 November 2017 / 15:21 WIB
Totalindo gandeng BUMD bangun kawasan mixed use


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) melebarkan sayap bisnisnya menjadi pengembang. Perusahaan konstruksi ini telah meneken perjanjian kerja sama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk mengembangkan kawasan mixed use atau kawasan terpadu di Lebak Bulus.

Proyek mixed use ini akan dikembangkan di atas lahan seluas 1,8 hektare (ha) yang letaknya berada di samping Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Proyek tersebut akan dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Di sana akan dibangun apartemen, perkantoran dan area komersial yang akan menelan investasi sekitar Rp 3 triliun.

Donald Sihombing, Direktur Utama Totalindo mengatakan, porsi perusahaan dalam kerja sama tersebut sebesar 49% dan PD Pembangunan Sarana Jaya sebesar 51%.

"Proyek pembaangunann ini merupakan awal kerja sama Totalindo dengan BUMD. Untuk itu kami berharap proyek ini dapat menjadi awal yang baik dalam menjalin kerja sama yang berkelanjutan," kata Donald di Jakarta, Rabu (22/11).

Donald mengatakan, pembangunan kawasan terpadu sangat diperlukan di Jakarta sebagai kawasan megapolitan memerlukan solusi atas kondisi kemacetan. Pembangunan kawasan terpadu ini penting untuk terus dikembangkan baik sebagai hunian maupun komersial yang terintegrasi dalam satu kawasan dengan sistem transportasi massal.

Eko Wardoyo, Direktur PT Totalindo Eka Persada menyebut, pembangunan proyek tersebut akan mulai dilakukan pada pertengahan atau akhir 2018. " Pembangunannya akan tergantung perizinan," kata Eko.

Dia menambahkan, pengembangan kawasan terpadu tersebut menggandeng Colliers International sebagai konsultan. Dari hasil rekomendasi konsultan tersebut, lanjut Eko, sebaguan area komersial yang akan mereka kembangkan nantinya ada yang dijual dan ada yang disimpan untuk disewakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×