kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toyoda Gosei dongkrak produksi


Rabu, 03 Juli 2013 / 07:15 WIB
Toyoda Gosei dongkrak produksi


Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Pertumbuhan pasar otomotif yang pesat, khususnya kendaraan roda empat, membuat PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (TGSSI) berniat menambah kapasitas produksi. Perusahaan patungan milik PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dan Toyoda Gosei Co. Ltd ini telah menyiapkan dana hingga Rp 179 miliar untuk ekspansi ini.

Tadashi Arashima, Presiden Toyoda Gosei mengatakan, kemajuan industri otomotif roda empat di Indoensia menjadi peluang bagus bagi TGSSI untuk mengembangkan bisnis. Oleh krena itu, pihaknya berkomitmen akan menambah kapasitas produksi hingga 2016 mendatang.

Penambahan kapasitas produksi akan dilakukan melalui pembangunan pabrik baru. Targetnya, pembangunan pabrik anyar ini kelar akhir tahun 2013. Sehingga, awal tahun depan, pabrik bisa beroperasi secara komersial. Pembangunan pabrik baru ini diperkirakan akan menelan dana investasi hingga Rp 170 miliar.

Hingga kini, perusahaan ini telah menggelontorkan dana investasi sekitar Rp 90 miliar. Adapun, sebesar Rp 80 miliar sisanya akan dicairkan secara bertahap sampai 2016 mendatang. Dari pabrik baru ini, TGSSI berharap bisa mendongkrak produksi, khususnya untuk produk setir mobil (steering wheel) dan airbag.

Kemampuan produksi setir mobil akan ditingkatkan sebanyak 1,5 kali lipat dari kapasitas produksi saat ini menjadi 800.000 unit per tahun. Sedangkan, produk keselamatan kendaraan, airbag, akan ditambah lima kali lipat lebih besar dari sekarang menjadi 1,5 juta unit per tahun. "Peningkatan kapasitas akan dilakukan secara bertahap, sesuai permintaan," ujar Tadashi, Selasa (2/7).

Siswanto Prawiroatmodjo, Direktur Utama PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menambahkan, pihaknya masih akan memprioritaskan penjualan di pasar domestik. Pasalnya, kebutuhan komponen otomotif domestik membludak. Bahkan saat ini, menurut dia, Indonesia masih impor sebagian komponen. "Beberapa produk ada yang impor dari Jepang. Ke depan, dengan produksi di sini, kita akan meminimalisasi impor," kata Siswanto.

Panen dari LCGC

Sekedar informasi, Astra Otoparts memiliki 20% saham Toyoda Gosei Safety System Indonesia. Sementara bertindak sebagai investor mayoritas adalah Toyoda Gosei yang mengempit 80% saham TGSSI.

TGSSI memproduksi steering wheel dan airbag kendaraan roda empat di pasar equipment for manufacturer (OEM). Sebagian besar produk dipasok ke beberapa produsen otomotif. Beberapa pelanggan TGSSI antara lain, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, dan PT Hino Motors Manufacturing Indonesia.

Selain itu, pelanggan lain juga ada PT Suzuki Indomobil Motor, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, dan PT Asno Horie Indonesia. AUTO berupaya untuk mengibaskan sayap bisnisnya di bidang komponen otomotif. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini tidak ingin ketinggalan momentum dengan kehadiran mobil hemat energi ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC).

Siswanto bilang, selain akan menyuplai kebutuhan komponen otomotif bagi Toyota Group, pihaknya juga kebanjiran order dari beberapa pabrik otomotif. Namun, ia enggan menyebut identitas pabrik yang dimaskud.

Hingga saat ini, AUTO telah menggunakan sekitar Rp 1 triliun untuk kebutuhan belanja modal tahun ini. Jumlah ini setara dengan separuh dari total capital expenditure (capex) Astra Otoparts tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×