kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Toyota akan pasarkan New Alphard, Februari


Senin, 09 Januari 2012 / 14:43 WIB
Toyota akan pasarkan New Alphard, Februari
ILUSTRASI. Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien dan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr. di kantor Departemen Luar Negeri di Pasay City, Metro Manila, Filipina, 23 November 2020.


Reporter: Rahajeng Kh | Editor: Test Test

JAKARTA. Mengawali 2012, PT Toyota Astra Motor meluncurkan New Alphard, Senin (9/1). Mobil MPV premium keluaran Toyota ini mengalami beberapa pembaruan dari segi interior dan eksterior. Seperti perubahan pada front bumper dengan garis lebih tegas, front grill yang dilengkapi krom, serta tampilan baru pada fog lamp.

Sedangkan segi interior, interior wood dibuat lebih gelap, terdapat penambahan sound system, serta penempatan sliding dan reclining pada bahu kursi depan. Johnny Darmawan, Presiden Direktur Toyota Astra Motor mengatakan, New Alphard akan mulai dipasarkan Februari mendatang.

Mobil ini akan hadir dengan empat varian warna yakni super white pearl, silver metallic, gold pearl christal metallic, dan black metallic. Hingga kini, Toyota masih belum menyediakan stok New Alphard lantaran banjir yang melanda Thailand Oktober 2011 silam masih memperlambat produksi mobil di Negeri Gajah Putih hingga kuartal I-2012. Alhasil, pengiriman komponen rakitan mobil ke Indonesia juga ikut terlambat.

Meski akan meluncur Februari nanti, Johnny masih enggan membocorkan kisaran harga mobil berkapasitas 2400-3500 cc ini. Menurut Johnny, "Kami masih akan melihat rencana pemerintah membatasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pada April nanti," tuturnya.

Ia meramalkan, pembatasan BBM subsidi kemungkinan akan berdampak pada penjualan pada dua hingga tiga bulan sejak aturan itu diterapkan. Pun begitu, ia masih optimistis Toyota masih akan menguasai 36% pasar mobil nasional. Sementara di kelas MPV, Toyota membidik pangsa pasar 20%-30%. “Saya mendukung sekali pembatasan subsidi ini, asalkan dana subsidi dipakai untuk perbaikan infrastruktur,” ungkap Johnny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×