Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, daya serap pasar terhadap mobil baru belum bisa mengimbangi produksi nasional. Sementara produksi terus berjalan.
Akibatnya, penumpukan stok pun tidak bisa dihindari. Salah satu jalan keluar adalah memberi potongan harga. Akhirnya terjadilah perang diskon. Kondisi ini diprediksi bertahan hingga akhir tahun.
Toyota Astra Motor (TAM) mengakui hal tersebut. Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur TAM, menjelaskan, penjualan bulanan TAM mencapai lebih dari 35.000 unit. Saat ini stok unit di dealer melampaui penjualan selama satu bulan.
"Kita rasa itu sehat. Kalau dulu stok biasanya di bawah sebulan,” jelasnya seusai peluncuran New NAV1, di Jakarta, Jumat (9/5/2014). Dirinya pun tidak menampik adanya kampanye diskon yang dilakukan di dealer-dealer Toyota. “Diskon seperti itu wajar, asal harganya juga wajar,” tambah Suparno.
Kondisi seperti TAM juga terjadi di banyak pabrikan lain. Sebab itu, perang diskon pun terus berlanjut selama penjualan wholesales tetap lebih besar ketimbang ritel.
Rp 5 Juta – Rp 10 Juta
Suparno menyebutkan, saat ini diskon mobil Toyota berkisar Rp 5 juta-Rp 10 juta. Namun, dari penelusuran KompasOtomotif bulan lalu, beberapa wiraniaga di Jabodetabek mengatakan, potongan harga Avanza tembus Rp 20 juta.
Mengenai hal ini, kata Suparno, tergantung kedekatan konsumen dengan dealer. Diskon lebih besar biasanya diberikan buat unit produksi tahun lalu. Masih ada juga pertimbangan, pilihan warna yang kurang diminati. (Febri Ardani Saragih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News