Reporter: M Imaduddin | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah merilis Toyota New Avanza dan New Veloz pada pertengahan Januari lalu, PT. Toyota Astra Motor (TAM) optimistis masih bisa mempertahankan market share hingga akhir tahun ini.
Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy menyatakan target market untuk Toyota Avanza serta produk Toyota secara keseluruhan punya nilai yang sama, sekitar 30%. "Market share untuk Avanza kami harapkan tetap 30% selama satu tahun. Untuk Toyota total juga kami targetkan keep around 30 persen ke atas," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (28/2) siang.
Rasa optimis itu bukan tanpa sebab. Pemesanan dua mobil anyar yakni Toyota New Avanza dan New Veloz saja sudah mencapai sekitar 15.000 surat pemesanan kendaraan (SPK) hingga akhir Februari dan masih akan terus bertambah.
Oleh karenanya, TAM berani mematok bidikan penjualan bagi kedua mobil itu sebanyak 7.500 unit per bulan. "Target per bulan kami jual average-nya 7.500 unit, di saat production sudah melewati starting curve," tutur Anton.
Meski produknya masih unggul di Indonesia, Anton menyebut TAM tetap meluncurkan banyak strategi untuk memasarkan kendaraannya. Strategi tersebut adalah line-up produk yang lengkap termasuk beberapa produk baru seperti All New Camry, New Avanza dan New Veloz.
Kemudian meningkatkan pengalaman terbaik bagi konsumen dalam membeli dan juga dilayani. Misalnya menyediakan pelayanan body repair dan parts dengan network yang luas dan dealership yang terus ditingkatkan kemampuannya.
"Ini termasuk juga inovasi untuk kemudahan customer dalam melakukan pembelian, baik cash maupun leasing, trade in, dan kemudahan dalam membeli asuransi," kata Anton.
TAM juga berupaya meningkatkan brand image dengan komunikasi yang menjangkau seluruh segmen, termasuk segmen youngster dengan mengandalkan digital marketing hingga mengembangkan komunitas pengguna produk Toyota serta menjaga hubungan baik dengan media.
Sementara ketik ditanya mengenai produk yang akan rilis lagi di tahun ini, Anton belum bersedia untuk menjawab. "Wah no comment dulu untuk produk baru, tapi kami terus pelajari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News