Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku produsen kendaraan bermerk Toyota di Indonesia terus berinvestasi. Sepanjang periode 2015 sampai 2019 Toyota Group sendiri menyiapkan investasi Rp 20 triliun di Indonesia. Nilai ini meningkat mengingat tahun 2012-2014 hanya Rp 13 triliun.
Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan Indonesia saat ini sudah dipercaya jadi salah satu basis produksi dan ekspor mobil, engine, dan komponen Toyota di Asia Pasifik. "Kepercayaan ini yang membawa investasi," kata Warih kepada KONTAN, Kamis (28/9).
Menurutnya 80% investasi itu sudah digelontorkan sampai saat ini. Investasi digunakan diantaranya untuk pengembangan model baru seperti All New Kijang Innova, All New Fortuner, dan Sienta, pabrik engine di Karawang Plant 3 dan Toyota Indonesia Academy. "Pabrik enggine itu untuk pemenuhan domestik dan ekspor," kata Warih.
Sebagai informasi pabrik yang diresmikan tahun lalu itu punya kapasitas produksi sebesar 216.000 unit per tahun. Dengan nilai investasinya sebesar Rp 2,3 triliun. Selanjutnya investasi ke depannya, pihak Toyota belum membeberkan.
Namun beberapa saat lalu, pihak KONTAN mendapat informasi akan digunakan untuk pengembangan model baru lain. Namun belum investasi tersebut belum ada rencana untuk mobil listrik.
Catatan saja, TMMIN punya target pertumbuhan penjualan ekspor tumbuh 10% menjadi 185 ribu unit. Catatan saja, tahun 2016 ekspor sebesar 169.100 unit.
Sebagai informasi tahun ini merupakan 30 tahun ekspor TMMIN. Dalam kurun waktu tiga dekade ini, total ekspor kendaraan utuh (Completely Buit-Up/CBU) bermerek Toyota mencapai lebih dari 1,1 juta unit, 833.500 unit kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD), 1.47 juta unit mesin utuh serta lebih dari 648 juta potong komponen dengan total nilai mencapai US$ 19 miliar atau sekitar Rp 250 triliun. Sebagai informasi saat ini 80 negara sudah diekspor oleh TMMIN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Toyota gandeng Intel bangun konsorsium big data
