Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trada Alam Minera Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja selama kuartal I-2019. Emiten berkode saham TRAM ini berhasil menorehkan pendapatan sebesar Rp 971,21 miliar melonjak 104,25% ketimbang pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 475,50 miliar.
Pendapatan dari penjualan batubara menjadi kontribusi terbesar sebanyak Rp 750,07 miliar, kemudian disusul pendapatan dari jasa penambangan Rp 146,03 miliar, penyewaan dan pengoperasian kapal Rp 70,62 miliar, penyewaan alat berat Rp 4,13 miliar, kemudian dari keagenan kapal Rp 186.00 juta, dan handling fee sebanyak Rp 175.00 juta.
Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan juga naik 77,23% menjadi Rp 752,73 miliar dari pada pada kuartal pertama tahun lalu Rp 424,72 miliar. Laba bruto TRAM melesat 330,41% jadi Rp 218,48 miliar, padahal pada kuartal pertama tahun sebelumnya hanya Rp 50,76 miliar.
TRAM mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebanyak Rp 23,43 miliar, tumbuh enam kali lipat dari tahun 2018 sebesar Rp 3,77 miliar.
Sebagai informasi, TRAM baru saja menandatangani kerjasama dengan Adaro Group untuk pengembangan logistik dan infrastruktur pertambangan yang terletak di Kalimantan.
“Selanjutnya TRAM akan segera melakukan persiapan untuk pengoperasian logistik dan infrastruktur pertambangan tersebut sebagai realisasi atas kerja sama sebagaimana yang dimaksud,” kata Direktur Utama Trada Alam Minera, Soebianto Hidayat dalam siaran pers, Senin (6/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News