Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Tiara Marga Trakindo Group, melalui sayap bisnis propertinya, PT Triyasa Propertindo akan memulai pemasaran dan pembangunan apartemen di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada September 2015.
Head of Marketing and Business Development PT Triyasa Propertindo, Deden E Sudarbo, memastikan hal tersebut kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (13/3/2015).
"Kami akan mulai menawarkan kepada publik secara resmi apartemen ini setelah Lebaran, atau sekitar September 2015," ungkap Deden.
Apartemen yang namanya masih dirahasiakan ini, menurut Deden, menempati area seluas 2 hektar. Di sini, Triyasa membangun sebanyak empat menara apartemen dengan jumlah total 1.000 unit yang terbagi dalam dua tahap pengembangan.
"Tahap pertama akan dibangun dua menara. Kisaran harganya kami patok mulai Rp 25 juta per meter persegi atau Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar untuk tipe terkecil seluas 40 meter persegi. Sementara tahap kedua dipasarkan begitu pembangunan tahap pertama sudah mencapai struktur," tutur Deden.
Deden menyebut, dana investasi yang dikucurkan untuk membangun proyek apartemen di Gandaria senilai Rp 1 triliun. Dana investasi ini hanya untuk pekerjaan konstruksi, tidak termasuk lahan yang sudah diakuisisi Triyasa sejak dua tahun lalu.
Perkantoran
Selain membesut apartemen, Triyasa juga tengah mengejar penyelesaian menara pertama perkantoran Gran Rubina Business Park di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Menara pertama ini akan beroperasi pertengahan April 2015. Saat ini sedang dilakukan fiiting out. Perusahaan asuransi, Assicurazioni Generali, menjadi pembeli terbanyak. Mereka membeli lima lantai dari total 21 lantai," papar Deden.
Karena merupakan pembeli mayoritas, perusahaan asuransi terbesar di Italia itu kemudian diberikan hak penamaan (naming right). Dengan demikian, nama gedung perkantoran ini menjadi Generali Tower @ Grand Rubina Business Park.
Menurut Deden dari total luas area jual (saleable area) 34.000 meter persegi dalam 168 unit, hanya menyisakan sepuluh unit. Posisi harga jual aktual menjadi Rp 43 juta hingga Rp 45 juta per meter persegi, dari sebelumnya Rp 35 juta per meter persegi.
Sementara menara kedua dan ketiga yang sebelumnya akan dibangun setelah menara pertama beroperasi, ditunda hingga dua tahun mendatang.
"Ini kami putuskan karena pasokan perkantoran saat ini sudah terlalu banyak. Jadi kami menundanya sampai 2017 atau 2018 mendatang," tandas Deden.
Gran Rubina Business Park sendiri direncanakan berisi tiga menara perkantoran. Dua menara dirancang setinggi masing-masing 21 lantai dengan luas bangunan 34.000 meter persegi. Sementara menara ketiga direncanakan setinggi 50 lantai dengan dimensi seluas 100.000 meter persegi.
Deden menambahkan, saat ini Triyasa juga tengah mengincar lahan-lahan di kawasan pinggiran Jakarta yakni Bekasi, Serpong, Bogor, dan Depok, untuk dikembangkan sebagai perumahan eksklusif.
"Realisasinya sekitar tiga hingga empat tahun yang akan datang," pungkas Deden.(Hilda B Alexander)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News