Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Tiara Marga Trakindo (TMT Grup) selama ini dikenal sebagai distributor alat berat merek Caterpillar asal Amerika Serikat. Mulai tahun ini, Trakindo bakal merambah bisnis baru. Perusahaan milik Achmad Hamami ini mulai mengembangkan bisnis di sektor pembiayaan, khususnya pembiayaan kendaraan bermotor.
Langkah ini terlaksana setelah Trakindo secara resmi mengakuisisi 51% saham PT HD Finance Tbk pada akhir Desember lalu. HD Finance merupakan anak usaha Orang Tua Group. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1972 itu bergerak di bisnis pembiayaan konsumen.
Menurut Mamey Darmawan, Head of Corporate Communication Department PT Mahadana Dasha Utama, unit usaha Trakindo khusus urusan investasi, langkah akuisisi tersebut bertujuan untuk memperkuat bisnis Trakindo di sektor pembiayaan. Selama ini Trakindo sudah menggeluti bisnis pembiayaan khusus alat berat dan mesin. Bisnis ini dijalankan melalui anak usahanya, yakni PT Chandra Sakti Utama Leasing.
Menurut Mamey, untuk jangka pendek, fokus bisnis HD Finance masih sama dengan sekarang yakni di bisnis pembiayaan kendaraan bermotor. "Adapun untuk rencana jangka panjang belum kami putuskan," kata Mamey kepada KONTAN, kemarin.
Dengan akuisisi HD Finance, kini Trakindo punya lima anak usaha. Empat anak usaha lainnya adalah PT Trakindo Utama yang berbisnis di bidang distribusi alat dan kendaraan berat untuk pertambangan. Lalu, PT ABM Investama Tbk yang menggeluti bisnis pertambangan, jasa tambang, dan infrastruktur, PT Mahadana Dasha Utama sebagai perusahaan holding investasi, dan PT Chandra Sakti Utama Leasing.
Perkuat kinerja
Melalui akuisisi ini, Trakindo berambisi memperbesar dan memperkuat kinerja bisnis dari HD Finance. Sayang, Mamey masih belum mau mengutarakan target bisnis yang bakal digapai HD Finance setelah masuk dalam kelompok usaha Trakindo.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen HD Finance menyebutkan, pemegang saham melepas HD Finance kepada Trakindo lantaran ingin memperkuat bisnis perusahaan ini di tengah persaingan multifinance. "Seiring dengan perkembangan industri pembiayaan, manajemen memandang perlu bekerjasama dengan Trakindo sebagai mitra untuk mendukung pertumbuhan perseroan ini ke arah yang lebih baik," tulis manajemen HD Finance, Jumat (4/1).
Hingga kuartal III-2012, kinerja perusahaan berkode saham HDFA ini masih positif. Perusahaan berhasil menorehkan pendapatan sebesar Rp 276,92 miliar. Jumlah tersebut melonjak sebesar 58,5% dibandingkan dengan periode yang sama di 2011, yang senilai Rp 174,66 miliar.
Namun, laba bersih HD Finance hingga akhir September 2012 hanya naik tipis menjadi Rp 16,21 miliar, dari sebelumnya Rp 15,67 miliar. Ini karena membengkaknya beban bunga dan kerugian akibat penurunan nilai piutang.
Sekadar mengingatkan, dalam keterbukaan informasi BEI, 27 Desember 2012, Sekretaris Perusahaan HD Finance, Novita Frestiani menyatakan, PT Corpora dan Wealth Paradise Holdings Limited, sebagai pemegang saham HD Finance, telah meneken conditional sale and purchase agrement (CSPA) atau perjanjian jual beli bersyarat dengan Trakindo. CSPA itu terkait penjualan 51% saham.
Nilai akuisisi saham HD Finance ini ini diprediksi mencapai Rp 2 triliun. Eksekusi saham ini akan dilakukan setelah syarat-syarat dalam CSPA terpenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News