kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Trans Retail perkuat produk private label


Senin, 22 Oktober 2018 / 17:02 WIB
Trans Retail perkuat produk private label
Gerai Trans Retail


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia tidak hanya mengandalkan pemasok untuk penjualan produk. Perusahaan juga sudah mulai mengembangkan beragam produk dengan merek sendiri atau private label.

Satria Hamid Ahmadi, VP Corporate Communications Trans Retail menyampaikan bahwa kontribusi private label saat ini tidak terlalu besar. Sebab, range produk untuk private label juga tidak terlalu banyak. "Produk private label ada tetapi emang tidak banyak, itu seperti tissue, toiletries dan fesyen," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (22/10).

Sebagai contoh untuk segmen fesyen, saat ini perusahaan memiliki beberapa merk yang menyasar segmen berbeda. Misalnya untuk menyasar segmen perempuan perusahaan memiliki brand fesyen Zelia, Virginia dan Safina.

Sedangkan untuk segmen pria perusahaan memiliki brand Arizona, Capetown dan Red Point. Sedangkan untuk segmen anak-anak perusahaan memiliki Little T. Kendati tak merinci penjualan, namun demand terhadap produk private label miliknya masih cukup baik. "Untuk komposisi private label saya harus cek lagi, tetapi ini cukup bagus demandnya," lanjutnya.

Tidak hanya mengembangkan produk private label, dirinya mengatakan saat ini perusahaan juga mulai mendatangkan brand-brand terkenal ke dalam gerainya. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang karena range produk yang tersedia cukup banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×