Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia berharap mendapatkan penjualan atau sales yang meningkat secara signifikan pada momentum Ramadhan dan Lebaran tahun ini.
Satria Hamid, Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour menyatakan, sejak 3 bulan lalu pihaknya sudah bekerjasama dengan para pemasok untuk memastikan ketersediaan barang.
Namun demikian, pihaknya tidak membeberkan target sales yang hendak dicapai hingga proyeksi peningkatan penjualan yang biasa terjadi di masa Ramadhan.
Baca Juga: Masih ada diskonan di promo Transmart Carrefour hari ini terbaru 3 Februari 2021!
Ia memastikan jika Perseroan pengelola Transmart Carrefour ini, juga mempersiapkan berbagai promo menarik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Namun langkah ini perlu didorong pula oleh dukungan Pemerintah. Kami harap belanja rutin pemerintah cepat terealisasi, termasuk BLT yang tepat sasaran hingga turunnya THR bagi pegawai. Sebab, percuma jika kami keluarkan promo tetapi tidak selaras dengan daya beli masyarakat," jelasnya kepada Kontan, Senin (5/4).
Ia juga melanjutkan, pegawai ritel menjadi pihak yang mendapatkan prioritas vaksin sebab menjadi kelompok yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Satria berpendapat, jika pegawai telah divaksin hal ini turut menaikkan keamanan masyarakat untuk berbelanja. Dengan demikian, kepercayaan diri untuk berbelanja akan terangkat pula.
Ia melanjutkan, tahun ini Transmart juga berencana merealisasikan ekspansi yang tertunda tahun lalu karena pandemi. Pihaknya mantap akan menambah gerai di daerah Medan, Sulawesi dan Jawa Timur.
"Namun untuk jumlah gerainya kami masih belum tahu. Kami perlu menghitung kembali dan memastikan jalur distribusinya. Biasanya dalam kondisi normal kami lakukan penambahan 5 sampai 10 gerai per tahun. Namun kali ini belum tahu, dan masih memerlukan koreksi," jelasnya.
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Melemah, Peritel Modern Mulai Menghadapi Masalah
Sebagai informasi, saat ini Transmart telah memiliki sekitar 134 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Satria menambahkan, di masa pandemi ini, industri ritel juga berhadapan dengan gangguan jalur distribusi dan logistik. Ia berharap, izin untuk memasuki daerah tertentu dapat lebih mudah dan tidak lagi terbelit oleh birokrasi.
"Sektor ritel ini kan di hilir jadi butuh kemudahan jalur logistik dan distribusi untuk memasuki daerah tertentu," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News