kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi akuisisi & merger lebih semarak


Selasa, 12 Juli 2016 / 11:10 WIB
Transaksi akuisisi & merger lebih semarak


Reporter: Dede Suprayitno, Elisabet Lisa Listiani Putri, Pamela Sarnia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Aksi akuisisi dan merger rupanya marak terjadi di paruh pertama tahun ini. Setidaknya ada 71 aksi akuisisi dan merger dengan nilai transaksi miliaran dolar Amerika Serikat (AS).

Merger dan akuisisi itu berlangsung nyaris di semua sektor usaha. Mulai dari properti, pertambangan, agribisnis dan peternakan, hingga manufaktur maupun sektor telekomunikasi hingga e-commerce.

Salah satu akuisisi jumbo pada paruh pertama 2016 dilakukan Medco Energi Group. Perusahaan ini memborong 82,2% saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$ 2,6 miliar. Sementara di bisnis minyak, private equity asal Singapura, NorthCliff Capital Pte Ltd sepakat mengakuisisi saham perusahaan minyak dan gas PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) senilai US$ 200 juta.

Merujuk laporan Duff & Phelps yang dikutip oleh dealstreetasia, total akuisisi semester I-2016 bernilai US$ 1,9 miliar. Nilai tersebut naik 72% ketimbang periode sama tahun 2015. Ditambah akuisisi Newmont, total nilai transaksi akuisisi dan merger periode ini US$ 4,5 miliar.

Sebagai perbandingan, transaksi merger dan akuisisi periode Januari-November 2015 sekitar US$ 3,53 miliar. Sementara nilai merger dan akuisisi tahun 2014 mencapai sekitar US$ 10 miliar.

Selain Newmont, transaksi besar lain di tahun ini adalah masuknya Government of Singapore Investment Corporation (GIC) ke TransRetail. GIC menyuntikkan US$ 385,19 juta ke anak usaha CT Corp yang membawahi Carrefour dan Transmart itu.

Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) menyatakan, investor jelas tertarik melihat potensi bisnis ritel Indonesia. "Penduduk Indonesia besar," katanya, kemarin.

Transaksi lain yang melibatkan duit besar adalah akuisisi 2.500 menara telekomunikasi milik XL Axiata oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk Tbk senilai US$ 268 juta.

Adam Gifari, Wakil Presiden Direktur Sarana Menara menyatakan, bisnis telekomunikasi akan berdering kencang di masa depan. "Kami melihat investasi operator telekomunikasi (pengguna tower) terus meningkat," kata Adam kepada KONTAN, Senin (11/7).

Sektor bisnis yang mendapatkan aliran dana segar di paruh pertama 2016 adalah sektor bisnis e-commerce. Seperti yang dilakukan XL Axiata yang menyuntikkan dana senilai US$ 50 juta untuk anak usahanya PT XL Planet yang mengembangkan e-commerce Elevenia.

Tri Wahyuningsih, GM Corporate Communication XL Axiata bilang, investasi di e-commerce dilakukan untuk menangkap peluang bisnis masa depan. "Investasi di Elevenia itu bertujuan untuk antisipasi perkembangan bisnis di masa depan," terang Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×