kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.744   22,00   0,13%
  • IDX 8.263   21,22   0,26%
  • KOMPAS100 1.153   2,96   0,26%
  • LQ45 843   1,52   0,18%
  • ISSI 285   -0,13   -0,05%
  • IDX30 443   2,09   0,47%
  • IDXHIDIV20 510   -1,22   -0,24%
  • IDX80 130   0,41   0,32%
  • IDXV30 135   -0,75   -0,55%
  • IDXQ30 141   0,40   0,29%

Transaksi online di China 3x APBN Indonesia


Jumat, 06 Maret 2015 / 12:18 WIB
Transaksi online di China 3x APBN Indonesia
ILUSTRASI. Pemerintah mengumumkan nama baru untuk kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). KCJB kini resmi diberi nama Whoosh. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah targetkan pembentukan roadmap atau peta jalan untuk sektor perdagangan elektronik atau e-commerce. Road map tersebut ditargetkan selesai dirumuskan dalam tiga hingga enam bulan kedepan. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, dalam roadmap tersebut akan diputuskan arah kebijakan terkait dengan e-commerce di dalam negeri. Menurutnya selama ini, Indonesia cukup tertinggal dengan negara lain seperti Cina di sektor e-commerce tersebut.

Dalam catatan Rudiantara, di negeri Tirai Bambu, nilai transaksi dari kegiatan e-commerce tahun 2014 lalu mencapai lebih dari US$ 400 miliar. Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.

Didalam negeri sendiri, menurut Rudiantara nilai transaksi e-commerce pada tahun lalu cukup baik yakni dikisaran US$ 12 miliar, atau sekitar Rp 150 triliun. Oleh sebab itu, dengan adanya read map ini diharapkan nilai transaksi penerimaan dari sektor e-commerce tersebut dapat digenjot dan lebih ditingkatkan lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×