kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transcoal Pacific (TCPI) targetkan penambahan kapal baru hingga 6 armada di tahun ini


Senin, 03 Mei 2021 / 13:21 WIB
Transcoal Pacific (TCPI) targetkan penambahan kapal baru hingga 6 armada di tahun ini
ILUSTRASI. Armada kapal tunda PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) telah menggelar penamaan dan peluncuran 2 unit armada baru yaitu  pusher tug & barge. Peresmian diadakan di galangan kapal tempat pembuatan pusher barge tersebut, yakni PT Panbatam Island Shipyard, Batam, pada 30 April 2021 lalu.

Komisaris Utama Transcoal Pacific Achmad Sutjipto mengatakan, armada baru ini merupakan pusher tug & barge pertama milik Transcoal yang tergabung dalam Group Trans Energi Logistik. "Pengadaan kapal baru ini dilakukan perseroan untuk merespons potensi pertambahan jumlah kargo angkutan saat ini dan ke depan," ujar Achmad dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.

Adapun, pusher tug yang menjadi pasangan pusher barge tersebut dibuat di Tuong Aik Shipyard di Sibu, Serawak, Malaysia. Armada tersebut masing-masing diberi nama PB TCP 3301 dan PT TCP 201 yang memiliki kelas NK.

Achmad melanjutkan, pengadaan armada baru ini merupakan realisasi dari program kerja Transcoal dan merupakan bagian dari komiten dalam upaya peningkatan kualitas layanan secara terus menerus kepada pelanggannya. Selain itu juga untuk menyikapi tantangan pertumbuhan kargo angkutan batubara ke depan bagi kebutuhan PLTU-PLTU di Indonesia dan jenis kargo lainnya seperti nikel di wilayah Indonesia bagian timur.

Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) dapat fasilitas kredit Rp 113 miliar untuk beli kapal

Transcoal juga telah menargetkan pertambahan jumlah kargo angkutan dari tahun ke tahun. Transcoal juga telah menargetkan pertambahan jumlah kargo angkutan dari tahun ke tahun. Pada tahun ini ditargetkan sebanyak 59,2 juta MT, pada tahun 2023 bertambah sekitar 66,2 juta MT, dan akan bertambah untuk tahun-tahun berikutnya.

Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard mengungkapkan, tahun ini Transcoal berencana untuk melakukan pengadaan 4 armada – 6 armada baru. Tahap pertama adalah yang telah dilakukan akhir April lalu, dan untuk 2 armada baru berikutnya dengan jenis yang sama direncanakan akan direalisasikan pada bulan Mei atau Juni tahun ini.

Sementara untuk 2 armada berikutnya akan diadakan akhir tahun ini atau selambatnya awal tahun depan. “Dengan pembelian armada baru ini, TCPI berharap dapat meningkatkan kinerja keuangan karena dapat mengurangi biaya sewa," kata Dirc.

Setelah direalisasikannya 6 armada baru tersebut, nantinya Transcoal dan anak usaha akan memiliki 152 unit armada yang terdiri dari pusher tug & barge, tug & barge, mother vessel, floating terminal station, sea truck dan alat berat serta alat pendukung lainnya.  Selain dari armada yang dimiliki, Transcoal masih menyewa kapal sebanyak ratusan unit di tahun 2020 untuk mendukung operasional.

“Perseroan memilih pengadaan armada untuk jenis pusher tug & barge  karena jenis armada ini relatif  lebih efisien, speed-nya lebih cepat, dan lebih tangguh dalam menghadapi gelombang sehingga  lebih terkendali pada saat terjadi cuaca buruk," sebut Direktur Operation Transcoal Pacific Denry R Lelo.

Sebagai informasi, Transcoal Pacific merupakan emiten yang bergerak dalam bidang pelayaran penyedia jasa transportasi dan logistik kelautan yang memberikan jasa layanannya dalam bidang pengangkutan kargo curah, antara lain: batubara, bijih nikel, batu split, solar industri, CPO dan kargo lainnya.

Adapun jasa-jasa yang diberikan oleh Transcoal saat ini antara lain: jasa pengangkutan kargo menggunakan tongkang (barging), jasa pemindahmuatan kargo dengan floating crane/floating terminal station, jasa transshipment, jasa pengangkutan kargo dengan menggunakan mother vessel, jasa pengangkutan kargo untuk jarak jauh/long hauling, jasa oil barges, jasa assist tug, agency, dan jasa mooring man & oil spill response team.

 

Selanjutnya: Bulan ini, Transcoal Pacific (TCPI) kedatangan 2 kapal baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×