kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Transisi Energi Bersih Indonesia, Ini Langkah Mega Energi Biru Indonesia dan Huawei


Senin, 28 Juli 2025 / 20:04 WIB
Transisi Energi Bersih Indonesia, Ini Langkah Mega Energi Biru Indonesia dan Huawei
ILUSTRASI. A Huawei company logo is seen at the Shenzhen International Airport in Shenzhen in Shenzhen, Guangdong province, China June 17, 2019. REUTERS/Aly Song


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Industri mobil listrik (EV) melihat prospek menjanjikan dalam dekade mendatang. Paling tidak terjadi peningkatan 10 kali lipat jumlah EV di jalan raya di seluruh dunia. Hal itu diikuti peningkatan 8 kali lipat dalam permintaan pengisian daya EV.

Ke depannya, Indonesia perlu meluncurkan pengembangan besar-besaran jaringan pengisian daya berkualitas tinggi untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik baru (NEV), mendorong industri dan ekosistem lokal.

Terkait cerahnya industri ini, PT Mega Energi Biru Indonesia (MEBI) dan PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) menjalin kemitraan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur energi bersih dan digitalisasi sektor ketenagalistrikan.

Nota kesepahaman (MoU) ini mencakup kerja sama dalam pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS). 

“Dengan menggabungkan teknologi global Huawei dan pengetahuan lokal MEBI, kami yakin dapat membangun infrastruktur energi yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Presiden Komisaris PT MEBI, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, akhir pekan lalu. 

Baca Juga: Ramai Pembangunan SPKLU, Prospek Bisnis SPKLU di Indonesia Diklaim Menjanjikan

Jin Song, CEO Huawei Digital Power Indonesia menekankan, ekosistem EV di Indonesia masih dalam tahap awal. Cepat atau lambat, pasar EV di Indonesia mungkin akan segera pulih dan mengejar pertumbuhan EV global yang lebih tinggi dari perkiraan dalam beberapa tahun terakhir.

“Kemitraan ini merupakan bagian dari upaya Huawei untuk menyediakan solusi energi cerdas dan rendah emisi berbasis inovasi teknologi. Huawei akan terus meningkatkan investasi litbang dan teknis, serta membangun solusi jaringan pengisian daya yang disukai oleh pemilik kendaraan, dipercaya oleh operator, dan ramah terhadap jaringan listrik," ujar Jin Song.

Selanjutnya: Kasus Royalti Musik Mie Gacoan, DJKI Ingatkan Pentingnya Pembayaran Royalti

Menarik Dibaca: Telkom Hadirkan Layanan Digital untuk Efisiensi Koperasi Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×