kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.190   5,57   0,07%
  • KOMPAS100 1.141   -3,43   -0,30%
  • LQ45 834   -3,21   -0,38%
  • ISSI 283   -0,62   -0,22%
  • IDX30 438   -2,35   -0,53%
  • IDXHIDIV20 504   -4,46   -0,88%
  • IDX80 128   -0,65   -0,51%
  • IDXV30 136   -2,11   -1,53%
  • IDXQ30 139   -1,07   -0,76%

Travel Bubble Diterapkan, Pelaku Usaha Nantikan Pulihnya Sektor Pariwisata


Kamis, 27 Januari 2022 / 15:47 WIB
Travel Bubble Diterapkan, Pelaku Usaha Nantikan Pulihnya Sektor Pariwisata
ILUSTRASI. Para wisatawan menjelajahi obyek wisata hutan mangrove di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (27/4).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka travel bubble di tiga kawasan yakni Batam, Bintan dan Singapura. Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Singapura ini diharapkan dapat memutar roda perekonomian Indonesia terkhusus di sektor pariwisata.

Pembukaan kawasan travel bubble secara resmi dibuka sejalan dengan terbitnya surat edaran (SE) Kepala Satuan Tugas 3 tahun 2022 tentang protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri.

Dalam aturan tersebut salah satunya memuat mengenai zona yang telah ditentukan sesuai rencana perjalanan yakni wisatawan atau pengelola wisata hanya diizinkan berinteraksi dalam kawasan zona travel bubble di Kepulauan Riau yaitu Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan.

Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantoro mengungkapkan bahwa travel bubble merupakan langkah yang baik dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Menurutnya, ada dua poin penting yang mesti diperhatikan dalam penerapan kebijakan ini.

Baca Juga: Travel Bubble Indonesia-Singapura Mengerek Prospek Bisnis SHID

“Pertama, Singapura dan Batam cukup baik dalam penanganan pandemi. Kedua, wisatawan Singapura banyak memberikan pendapatan bagi Batam dan sekitarnya,” ujar Sutrisno kepada Kontan.co.id, Rabu (26/1).

Sutrisno menambahkan bahwa sektor hotel dan restoran merupakan sektor yang paling terdepan dalam antisipasi penyebaran virus.

Selain itu, tanpa adanya Covid-19 pun kenyamanan dan keamanan wisatawan tentunya menjadi prioritas bagi hotel dan restoran karena yang dijual dari sektor tersebut adalah pelayanan jasa.




TERBARU

[X]
×