kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,80   8,20   0.83%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren ekspor ke Arab Saudi turun, Kemdag manfaatkan jemaah haji dan umrah


Senin, 24 September 2018 / 10:59 WIB
Tren ekspor ke Arab Saudi turun, Kemdag manfaatkan jemaah haji dan umrah
ILUSTRASI. KEDATANGAN JAMAAH HAJI


Reporter: Abdul Basith | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian Perdagangan (Kemdag) akan memanfaatkan jemaah haji untuk mengerek ekspor.

Pasalnya saat ini tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi terus menurun. Tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi periode tahun 2013–2017 turun sebesar 8,98%.

"Besarnya jumlah jemaah haji dan umrah Indonesia setiap tahunnya membuat pemenuhan kebutuhan menjadi peluang yang sangat baik untuk meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Arlinda dalam siaran pers, Senin (24/9).

Menindaklanjuti hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah menyurati Menteri Agama Lukman Hakim. Kerja sama diakui Arlinda menjadi sangat penting.

Saat ini, pemenuhan jemaah Indonesia di Arab Saudi dilakukan dengan skema penunjukkan langsung menggunakan sistem seleksi.

Arlinda bilang Kementerian Agama dapat meminta perusahaan penyedia jasa yang memenuhi kebutuhan menggunakan bahan dari Indonesia. "Kemdag akan membantu menyiapkan produk yang dibutuhkan melalui para eksportir," terang Arlinda.

Beberapa barang dinilai Arlinda dapat disediakan oleh pelaku usaha Indonesia. Beberapa komponen kebutuhan yang dapat dipasok dari Indonesia di antaranya adalah kebutuhan makanan dan minuman, bus untuk transportasi darat, dan perlengkapan penginapan.

Jemaah haji pun dinilai merupakan pasar yang besar. Hal itu mengingat kuota jemaah haji asal Indonesia yang terus meningkat tiap tahunnya.

Asal tahu saja pada tahun 2017 jumlah jemaah haji Indonesia sekitar 221.000 orang. Pemerintah Indonesia meminta tambahan kuota yang diperkirakan akan mencapai 250.000 orang.

Sementara untuk jemaah umroh sendiri dapat mencapai angka 1,1 juta dalam satu tahun. Peningkatan ekspor Indonesia diperkirakan dapat mencapai angka US$ 650 juta atau meningkat 47% dibandingkan ekspor Indonesia tahun 2017 sebesar US$ 1,37 miliar.

Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi pada periode bulan Januari–Juli 2018 tercatat senilai US$ 738,05 juta. Nilai ini menurun 12,14% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sejumlah US$ 840,08 juta.

Sedangkan nilai impor produk nonmigas Indonesia dari Arab Saudi pada periode bulan Januari–Juli 2018 sebesar US$ 672,12 juta. Nilai ini meningkat 54,06% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang senilai US$ 436,28 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×