kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tri Indonesia kejar peningkatan trafik hingga 75%


Jumat, 24 November 2017 / 21:57 WIB
Tri Indonesia kejar peningkatan trafik hingga 75%


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahapan pelaksanaan penataan ulang pita frekuensi 2,1 GHz dibagi menjadi 2, yakni pada tahap pertama, Indosat berpindah dari Blok 6 dan 7 menjadi Blok 11 dan 12. Setelah selesai, kemudian dilanjutkan tahap 2, di mana Telkomsel berpindah dari Blok 3 ke Blok 6 dan XL berpindah dari Blok 10 ke Blok 7.

Adapun Tri Indonesia sebagai salah satu pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,1 Ghz Tahun 2017 menargetkan adanya peningkatan trafik hingga 75% melalui penataan ulang ini.

Wakil Direktur Utama Tri Indonesia M. Danny Buldansyah mengatakan, melalui penataan ulang pita frekuesi tersebut, operator bisa menambah kapasitas untuk meningkatkan layanan.

Seiring meningkatnya layanan, dia menargetkan, jumlah trafik bisa bertumbuh hingga 75%, khususnya untuk teknologi 4G yang menjadi fokus perusahaan.

Danny menyebut, saat ini jumlah pelanggan Tri di jaringan 4G, 3G, dan 2G masing - masing 18 juta, 3 juta, dan 40 juta. "Yang bisa 4G kan pasti bisa 3G. Jadi antara 4G dan 3G masing-masing 50%," ungkap Danny saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/11).

Selain Tri Indosat, operator lainnya yang juga menjadi pemenang dalam lelang pita frekuensi adalah Indosat. Perusahaan berkode saham ISAT tersebut menjadi operator pertama yang melakukan penataan ulang.

Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo menyebut, pihaknya sudah mulai melakukan penataan di Bangka Belitung dan Kalimantan Tengah. "Kita pastikan gangguan hampir tidak ada karena dilakukan pada tengah malam sampai jam 5 pagi," ujar Deva saat dihubungi KONTAN, Jumat (24/11)/

Dengan penataan ini, lanjut Deva, perusahaan bisa meningkatkan kualitas coverage, khususnya untuk jaringan 3G dan 4G yang menjadi fokus perusahaan.

Joy Wahyudi, Presiden Direktur Indosat menambahkan, dengan penataan ulang pita frekuensi 2,1 GHz, perusahaan bisa lebih efisien dalam menjalankan operasional bisnisnya. "Jadi dengan adanya penataan ulang tersebut, indosat akan lebih efisien dalam penggunaan investasi yang sudah dianggarkan," ujar Joy saat dihubungi Kontan.co.id.

Muhammad Imam Nashirudiin, Komisioner BRTI sebelumnya mengatakan, penjadwalan penataan ulang Indosat dimulai pada 21 November 2017 di Babel dan Kalteng, kemudian dilanjutkan tanggal 28 November 2017 di kluster Banten.

Berlanjut pada Desember 2017 di Bali dan Jawa Timur. Adapun pada Januari 2018, Indosat akan melanjutkan penataan ulang di NTB, NTT, dan Jawa Timur, serta Sulawesi.

Dan kemudian dilanjutkan oleh Telkomsel dan XL yang melakukan penataan ulang di Papua mulai tanggal 15 Januari 2018. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×