kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tripar Multivision Plus (RAAM) Targetkan Laba Bersih Rp 100 Miliar di 2023


Selasa, 21 November 2023 / 09:59 WIB
Tripar Multivision Plus (RAAM) Targetkan Laba Bersih Rp 100 Miliar di 2023
ILUSTRASI. PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menargetkan dapat meraih laba bersih hingga Rp 100 miliar sampai tutup tahun nanti.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) membeberkan update bisnis selama tahun 2023. RAAM menargetkan dapat meraih laba bersih hingga Rp 100 miliar sampai tutup tahun nanti. 

Direktur Keuangan PT Tripar Multivision Plus Tbk Vikas Chand Sharmauntuk mengatakan,  RAAM tercatat memiliki library lebih dari 15.000 jam sinetron dan lebih dari 650 judul film per tahun 2023. 

Apabila merujuk laporan keuangan periode sembilan bulan pertama tahun 2023, pendapatan RAAM tumbuh 2% menjadi Rp 231 miliar dari periode sebelumnya Rp 226 miliar. Pendapatan tersebut utamanya ditopang oleh sinetron (47%) dan film (22%). 

Selain itu, RAAM juga mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 51 miliar di kuartal III-2023.

Baca Juga: Filmnya Laris, Multivision (RAAM) Incar Laba Bersih Rp 100 Miliar Hingga Akhir 2023

Vikas menyebutkan, film baru RAAM yakni, “Di Ambang Kematian" telah memecahkan rekor sebagai film terlaris kedua pada tahun ini. Namun pendapatan dari film ini belum tercatat dalam laporan keuangan kuartal III-2023, karena film tersebut dirilis pada 28 September 2023. 

“Sehingga pendapatan film ini akan tercatat pada kuartal IV-2023 dan hal ini diperkirakan akan berdampak besar terhadap pendapatan dan keuntungan perusahaan pada akhir tahun 2023,” ungkap Vikas, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (17/11). 

Optimisme RAAM akan target laba bersih tahun ini didukung oleh berbagai sektor pendapatan, meliputi penjualan tiket, distribusi film, penjualan hak cipta web series, dan Sinetron yang berkontribusi positif terhadap pendapatan menjelang akhir tahun 2023. 

RAAM terus beradaptasi, mengembangkan lini bisnis digitalnya dan telah mengakuisisi 35% saham DMS+, sebuah platform OTT yang melayani pecinta horor yang diciptakan oleh pasangan Demian Aditya dan Sarah Wijayanto. 

DMS+ telah menjangkau 1,3 juta pemirsa dan telah diunduh lebih dari 500.000 kali, dengan basis pengguna aktif sebanyak 278.000. Langkah ini adalah bentuk adaptasi RAAM sebagai perusahaan film agar tetap relevan dan menghadapi berbagai tantangan. 

Baca Juga: Tripar Multivision (RAAM) Bukukan Pendapatan Rp 231 Miliar Hingga Kuartal III-2023

RAAM merupakan distributor terbesar film India di Indonesia, Thailand dan Timor Leste dan telah menguasai pangsa pasar lebih dari 95%. RAAM juga mendistribusikan film Indonesia di Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kamboja serta memperluas pasar ke Thailand dan Myanmar. 

“Selain memproduksi film-film berkualitas, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan menambah lima bioskop baru di beberapa wilayah di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi yang akan dimulai pada tahun 2024,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×