kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trisula (TRIS) jajaki ekspor baju hamzat dan masker nonmedis


Kamis, 01 Oktober 2020 / 05:05 WIB
Trisula (TRIS) jajaki ekspor baju hamzat dan masker nonmedis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil dan garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) untuk produk Alat Pelindung Diri (APD) yang meliputi baju hazmat dan pelindung alas kaki.

Izin edar APD yang diproduksi oleh entitas anak PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) ini berlaku untuk lima tahun ke depan.

Direktur Utama TRIS Santoso Widjojo mengatakan, izin edar tersebut diperoleh karena Trisula telah memenuhi persyaratan material APD yang terbuat dari kain yang tahan air dan cepat menyerap di bagian dalam. Selain itu, APD ini dilengkapi dengan manset elastis, ritsleting tersembunyi, dan hanya untuk sekali pakai.

Baca Juga: Siap perluas pasar, Trisula International (TRIS) dapat izin edar APD dari Kemenkes

Di samping APD, TRIS  juga memproduksi masker nonmedis yang telah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Sampai dengan Agustus 2020, produksi masker nonmedis TRIS telah mencapai 9,5 juta masker.

"Saat ini, TRIS juga mulai melakukan penjajakan untuk ekspor APD baju hazmat dan masker nonmedis ke beberapa negara, seperti Amerika, Australia, Inggris, dan Singapura," kata Santoso dalam keterangan persnya, Rabu (30/9).

Menurut Santoso, ekspor ini dilakukan untuk memperluas pasar, mengingat, sebagian besar pasar TRIS adalah ekspor untuk Australia dan Amerika.

Selain produksi APD baju hazmat dan masker nonmedis, TRIS bersama BELL juga sedang gencar dalam menjual Jaket Lipat yang terbuat dari Kain Sehat. Ini merupakan pakaian pelindung tambahan untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Gencar jual APD dan masker non-medis, sejumlah emiten garmen bidik pasar luar negeri

Menurut Santoso, pandemi Covid-19 ini memang menjadi tantangan bagi TRIS dalam proses produksi maupun distribusi.

"Akan tetapi, kami bersyukur sampai saat ini tidak ada pembatalan pesanan. Diharapkan ke depan TRIS dapat terus berkontribusi dalam membuat produk berkualitas untuk memenuhi permintaan pasar,” tutup Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×