kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gencar jual APD dan masker non-medis, sejumlah emiten garmen bidik pasar luar negeri


Minggu, 27 September 2020 / 13:45 WIB
Gencar jual APD dan masker non-medis, sejumlah emiten garmen bidik pasar luar negeri
ILUSTRASI. Pruduksi alat pelindung diri


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tetap harus menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19, sejumlah pemain di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) melihat peluang di pasar luar negeri khususnya untuk produk alat pelindung diri (APD) dan masker.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada tiga emiten TPT yang menggali pasar ekspor untuk produk yang berhubungan dengan pandemi virus corona, yakni PT Trisula International Tbk (TRIS), PT Pan Brothers Tbk (PBRX), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). 

Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS menyatakan, perusahaannya dengan keahlian yang dimiliki untuk customized produk terus berusaha mengembangkan produk. Di tengah pandemi ini, TRIS memang mencari peluang dengan melakukan diversifikasi produk untuk APD baju hazmat dan masker non-medis. 

"Untuk APD baju hazmat dan masker non medis TRIS masih terdapat permintaan. Saat ini kami mulai menyasar market internasional untuk produk APD baju hazmat dan masker non medis, seperti Amerika, Australia, Inggris, dan sedang membidik Singapura," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (25/9). 

Baca Juga: Pacu kinerja, Century Textile Industry (CNTX) kembangkan produk baru bernilai tambah

Namun Santoso masih enggan memerinci berapa target penjualan APD dan masker ke pasar internasional hingga akhir tahun ini. Adapun, untuk kontribusi dari bisnis APD baju hazmat dan masker non medis diakui Santoso masih dalam proses kalkulasi. Menurutnya, akhir-akhir ini pasar APD semakin kompetitif.

Kemudian emiten TPT lainnya, Pan Brothers  telah berhasil meneruskan produksi selama pandemi ini untuk memenuhi order dari global brand dan beradaptasi untuk membuat divisi APD yang telah meningkatkan profitability di semester I 2020. Di sepanjang semester I-2020, produk APD dan masker berkontribusi sebesar 10% terhadap pendapatan total Pan Brothers yang mencapai US$ 326,21 juta.

Vice CEO Pan Brothers Anne Patricia Sutanto memaparkan Penjualan PBRX konsolidasi Januari hingga Desember 2020 diproyeksikan akan meningkat sekitar 10-15 % dari realisasi penjualan tahun 2019. Hal ini didorong oleh hubungan berkelanjutan dengan global brand dan peningkatan penjualan APD.

"Inovasi ini sangat mendongkrak pertumbuhan perusahaan. Kami juga bisa bantu pemerintah dengan tidak menghilangkan lapangan kerja bahkan menambah lapangan kerja baru,” kata Anne 

Anne mengatakan peminat produk APD Pan Brothers di luar negeri berasal dari berbagai negara.  PBRX melihat yang paling utama adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, Timur Tengah, Prancis, Italia, dan Spanyol. Pan Brothers juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah negara di Afrika dan Asia Tenggara, seperti Afrika Selatan dan Singapura. 

Baca Juga: Begini cara Pan Brothers (PBRX) bertahan di tengah pandemi Covid-19

Emiten tekstil dan garmen lainnya adalah Sri Rejeki Isman juga menyasar pasar internasional untuk produk masker non-medis dan APD. 

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya,  Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan Lukminto mengatakan hal ini dilakukan setelah permintaan datang dari Jerman, jepang, dan Amerika Serikat. 

"Sritex juga akan mengupayakan peningkatan kapasitas jika permintaan yang datang terus bertambah," jelasnya. 

Selanjutnya: Begini kondisi industri tekstil dalam negeri di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×