Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencetak pendapatan usaha pada triwulan I-2016 sebesar Rp 53,73 triliun atau naik tipis dibanding pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 51,08 triliun.
Adapun laba bersih pada kuartal I-2016 sebesar Rp 5 triliun sementara periode yang sama rugi Rp 860 miliar.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto bilang, pendapatan naik karena penjualan listrik yang meningkat. Selain penjualan listrik naik, "Kami melakukan sejumlah efisiensi," ujarnya saat paparan kinerja, Rabu, (29/6).
Sebagai gambaran, volume penjualan listrik triwulan I-2016 tumbuh 8,14% menjadi sebesar 51,96 Terrawatt Hour (TWh).
Sementara pada Triwulan I 2015 penjualan hanya mencapai 48,05 Twh.
"Perusahaan juga tengah menekan angka susut jaringan ke angka 9,6% sepanjang Januari-Maret 2016," klaimnya.
Meski begitu, biaya operasional PLN pada triwulan I- 2016 naik 22,6% dari Rp 26,1 triliun menjadi Rp 32,0 triliun. Angka ini naik lantaran sejumlah faktor seperti peningkatan rata-rata harga acuan minyak nasional (ICP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News