Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Ia memberikan contoh, di masa digital seperti ini pengembangan lahan industri juga perlu meningkatkan penggunaan teknologinya. Hal ini dikatakan Sanny, sebab pihaknya mengelola lahan industri untuk Amazon baru-baru ini.
Baca Juga: Kemenperin percepat kesiapan Kawasan Ekonomi Terpadu Batang tampung relokasi investor
"Berdasarkan data terkait dengan investasi industri yang masuk ke dalam kawasan Industri berikut nama perusahaan, negara asalnya termasuk yang dari China, jumlahnya cukup banyak baik di tahun 2019 dan tahun 2020 ini. Saya pikir hal ini penting diketahui oleh Presiden yang selama ini sering mengangkat laporan dari World Bank," lanjutnya.
Sepanjang 2019, dari 96 kawasan industri yang dikelola oleh HKI, sudah ada 122 perusahaan yang masuk ke 23 Kawasan Industrinya atau setara luas 506,3 hektare.
Jumlah tersebut terdiri dari 60 perusahaan PMA, yang menempati luas 387,96 hektare. Lalu, 62 perusahaan PMDN menempati lahan seluas 118,34 hektare.
Adapun investasi terbesar datang dari perusahaan asal China, sebanyak 26 perusahaan, disusul jepang dengan 17 perusahaan, Korea dengan 5 perusahaan, AS dengan 4 perusahaan dan lain-lain sebanyak 8 perusahaan.
HKI mencatat, sektor lahan industri yang dominan adalah bidang otomotif & Parts, Food, Chemical, Data Centre, Logistic, ICT/Communication equipment dan industri manufaktur lainnya.
Baca Juga: Relokasi industri dongkrak penjualan hunian mewah di Tegal
Sedangkan pada semester I 2020 ini, terdapat 50 perusahaan atau investor yang masuk ke dalam 17 Kawasan Industri yang dikelola oleh HKI. Perusahaan atau investor tersebut menempati lahan seluas 139,31 hektare.
"Porsinya adalah, terdapat 29 PMA dengan tempatan lahan seluas 94,44 hektare. Lalu, ada 21 PMDN dengan luas lahan 44,87 hektare. Investasi PMA di semester I 2020, ditempati oleh Korea dengan 10 perusahaannya," sambung dia.
Selanjutnya, ada 7 perusahaan asal Jepang 3 perusahaan asal China, 1 perusahaan asal AS, dan 8 lainnya.
Sektor industri yang masih dominan adalah otomotif, Food, Logistic, Chemical, serta industri manufaktur lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News