kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tune Hotels Siap Tambah 7 Hotel lagi


Rabu, 14 Oktober 2009 / 08:45 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Walau dua hotel baru milik mereka di Kuta dan Legian, Bali, belum beroperasi secara resmi, jaringan hotel murah asal Malaysia, Tune Hotels, kini tengah menyiapkan ekspansi baru di Indonesia. Targetnya, mereka akan membangun lima sampai tujuh hotel baru tahun depan.

Sendjaja Widjaja, CEO Tune Hotels Regional Services Indonesia, mengungkapkan, pihaknya kini tengah mencari skema pendanaan yang tepat untuk rencana ekspansi mereka. "Opsinya bisa kita kelola sendiri sebagai operator, mencari investor baru, atau bekerjasama dengan pihak ketiga," kata Sendjaja, Senin (12/10).

Sendjaja menambahkan, opsi waralaba pun turut muncul setelah adanya permintaan dari beberapa pihak di Bandung, Medan, dan Semarang. "Tapi, semua masih kita akan lihat dari sisi bisnisnya," katanya.

Adapun mengenai besarnya investasi untuk pembangunan satu hotel, Sendjaja mengaku belum bisa mengungkapkannya. Namu, sebagai gambaran, Tune Hotels menyiapkan sekitar Rp 80 miliar untuk pembangunan dua hotel di Kuta dan Legian.

Saat ini, kedua hotel itu tengah memasuki tahap akhir penyelesaian pembangunan. "Kami harapkan kedua hotel bisa beroperasi sesuai jadwal, tanggal 6 November untuk hotel di Kuta, dan 15 Desember untuk hotel di Legian," paparnya.

Setelah kedua hotel ini, rencana terdekat Tune Hotels adalah menyelesaikan pembangunan hotel di Batam. "Rencananya bulan Mei tahun depan sudah bisa kelar, sesudah itu baru menyusul di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya," katanya.

Sendjaja optimistis akan perkembangan Tune Hotels di masa mendatang. "Orang tinggal bayar apa yang mereka pakai, ngapain kita sediakan kalau tidak dipakai. Selain lebih efisien, cara ini juga mendukung pencegahan global warming, yaitu dengan mengurangi penggunaan energi secara berlebihan," cetusnya.

Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Carla Parengkuhan sependapat dengan Sendjaja. Carla bilang, konsep hotel murah seperti Tune Hotels berpotensi merebut pasar di Indonesia, terutama di segmen pasar kalangan pekerja berpenghasilan menengah hingga kalangan mahasiswa. "Saya pikir ini adalah tren baru dan terobosan yang bagus, kan, pemakai kamar tidak semua membutuhkan fasilitas," katanya.

Tapi, karena segmen pasarnya berbeda, menurut Carla, hotel murah belum bisa menggeser pasar hotel dengan konsep konvensional yang sudah ada. "Masih sulit untuk menghitung secara statistik berapa besar potensi pasar hotel ini di tanah air. Mereka masih baru, kita tunggu saja respon masyarakat atas tawaran konsep mereka," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×