Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
Dihubungi terpisah, pengamat penerbangan Alvin Lie mengamini semua maskapai akan melanjutkan survival mode pada tahun ini. Perusahaan penerbangan fokus pada cut loss atau mengurangi kerugian.
"Hal ini tidak lepas dari masih belum adanya kejelasan hingga kapan pandemi akan berlangsung," kata Alvin.
Ada sejumlah strategi yang dilancarkan perusahaan penerbangan. Pertama, menyusutkan operasi untuk meminimalkan biaya tetap (fixed cost). Termasuk mengurangi jumlah pesawat yang dioperasikan, hingga pemotongan gaji dan merumahkan karyawan.
Kedua, mengurangi beban dengan renegosiasi utang dan sewa pesawat. Bahkan mengembalikan sebagian pesawat kepada lessors. Ketiga, lebih selektif dalam memilih rute, sehingga hanya melayani rute yang secara bisnis masih layak atau setidaknya tidak banyak menimbulkan kerugian.
Keempat, mengembangan pasar dan segmen bisnis kargo. Kelima, renegosiasi biaya operasional seperti sewa fasilitas bandara serta efisiensi dalam bidang pendukung.
"seperti Garuda menutup sejumlah sales office, dan memperkuat penjualan online yang biayanya jauh lebih rendah," kata Alvin.
Selanjutnya: Siap terbang, Super Air Jet gandeng Daya Dinamika Sarana untuk layanan test Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News