kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Turunnya harga gula dunia mampu redam harga gula lokal


Kamis, 25 Agustus 2011 / 14:33 WIB
Turunnya harga gula dunia mampu redam harga gula lokal
ILUSTRASI. XL Axiata (EXCL) terus meninjau alokasi capex seiring dengan upaya efisiensi dan efektivitas.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga gula dunia kembali turun. Setelah mencapai level US$ 800,50 per ton, harga gula dunia (plantation white sugar) kembali terkoreksi. Dalam transaksi di Bursa Berjangka London, harga gula untuk pengapalan Oktober 2011 diperdagangkan pada level US$ 784,60 per ton FOB. Turunnya harga gula dunia ini bakal berimbas kepada harga lokal domestik.

"Harga gula internasional masih menjadi salah satu referensi bagi pedagang ketika melakukan transaksi dengan produsen saat tender besar berlangsung," ujar Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, Adig Suwandi, Kamis (25/8).

Dalam tender yang digelar oleh PTPN XI, pada tender gula Agustus, harga gula turun dibandingkan dengan tender pada bulan Juli. Pada tender Juli, harga gula mencapai Rp 8.600 per kilogram (kg). Namun, pada tender yang digelar pertengahan Agustus lalu, harga rata-rata tender gula adalah Rp 8.153 per kg- Rp 8.475 per kg.

Adig bercerita, pada pertengahan Agustus lalu, PTPN menggelar tender gula 11.720 ton. Dari tender gula ini terbentuk tiga harga. Pertama adalah Rp 8.213 per kg untuk 3.130 ton gula. Kedua sebesar Rp 8.153 per kg untuk 7.130 ton gula dan ketiga adalah Rp 8.475 per kg. "Terkoreksinya harga itu antara lain karena harga gula dunia yang juga turun," kata Adig.

Meski turun, harga gula tersebut masih relatif lebih baik. Karena, harganya lebih tinggi dari harga patokan petani yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan sebesar Rp 7.000 per kg.

Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, harga gula pasir cenderung mengalami penurunan sejak awal tahun hingga Agustus 2011. Pada Januari 2011, harga gula pasir mencapai Rp 11.178 per kg. Pada bulan Februari, harga gula pasir turun sedikit menjadi Rp 11.093 per kg.

Kemudian pada bulan Maret 2011 hingga Agustus 2011, harga gula pasir bertahan di level Rp 10.000 per kg. Setelah sempat turun, di level Rp 10.383 per kg pada Juni 2011, harga gula pasir naik sedikit pada Juli 2011 menjadi Rp 10.499 per kg. Pada Agustus ini, menjelang Lebaran harga gula pasir kembali naik. Harga gula pasir rata-rata sebesar Rp 10.515 per kg.

Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu mengatakan, harga beberapa komoditi seperti beras, minyak goreng dan gula pasir masih dijual dengan harga yang relatif stabil selama jelang Lebaran. "Fluktuasinya masih dalam taraf wajar, berbeda dengan tahun lalu ketika harga cabai tinggi," kata Mari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×