Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Dunia pemasaran terus berputar, dan model corong tradisional yang telah lama menjadi pedoman para marketer kini tak lagi sepenuhnya relevan.
Konsumen modern tidak lagi mengikuti jalur linear; mereka menavigasi informasi secara dinamis melalui berbagai titik sentuh.
Perubahan fundamental ini menuntut pendekatan baru. Studi terbaru dari Boston Consulting Group (BCG) yang diulas oleh Think with Google (Juni 2022) memperkenalkan kerangka kerja '4S' sebagai kunci memahami perilaku konsumen masa kini.
Empat perilaku utama ini – Streaming, Scrolling, Searching, dan Shopping – telah mengubah cara konsumen memandang dan berinteraksi dengan merek.
Memahami setiap 'S' dan menyesuaikan strategi pemasaran adalah krusial untuk menjangkau calon pelanggan secara efektif, membangun resonansi, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.
Baca Juga: 4 Channel YouTube Digital Marketing Bisa buat Belajar Pemasaran Online
1. Streaming: Konten Berkelanjutan yang Memikat
Streaming kini melampaui sekadar menonton film atau mendengarkan musik.
Ini adalah konsumsi konten yang dipersonalisasi secara berkelanjutan di berbagai platform seperti YouTube, TV yang terhubung, dan podcast.
Berbeda dengan iklan satu arah, pengalaman streaming sangat interaktif, membawa konsumen dengan mudah dari pencarian informasi hingga keputusan pembelian.
Agar merek Anda menonjol di lautan konten streaming yang kompetitif, fokuslah pada kurasi konten yang menarik, personalisasi berbasis AI, dan penceritaan interaktif. Jadikan audiens Anda bagian dari cerita, bukan hanya penonton pasif.
Baca Juga: Pengembang Genjot Digital Marketing Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
2. Scrolling: Seni Penemuan Cepat
Scrolling adalah tren belanja online yang tak terhindarkan.
Baik saat menjelajahi media sosial atau mencari ide baru, konsumen mengonsumsi konten dengan cepat, seringkali tanpa niat membeli langsung.
Namun, di sinilah keajaibannya terjadi: materi iklan yang tepat, paparan produk yang strategis, atau rekomendasi influencer yang muncul dalam sekejap dapat menarik perhatian dan mendorong pembelian impulsif.
Untuk memikat dalam lingkungan scroll yang serba cepat ini, manfaatkan visual yang memukau, penceritaan yang menarik, dan konten iklan yang dioptimalkan dengan personalisasi berbasis AI. Kecepatan dan relevansi adalah kuncinya.
Baca Juga: Riset Pemasaran Harus Memiliki Relevansi dengan Industri dan Bisnis
3. Searching: Era Pencarian Informasi yang Cerdas
Konsumen modern tidak lagi hanya mengetik kata kunci.
Pencarian telah berevolusi menjadi eksplorasi percakapan menggunakan alat AI seperti Gemini, identifikasi visual dengan Google Lens, atau pemanfaatan ringkasan AI dan pencarian multimodal (teks, gambar, suara).
Ulasan produk di YouTube juga menjadi sumber informasi krusial. Konsumen kini mengharapkan respons yang intuitif dan real-time terhadap kebutuhan mereka.
Agar tetap relevan, optimalkan kehadiran Anda di berbagai lingkungan pencarian dan manfaatkan solusi periklanan berbasis AI.
Alat seperti pencocokan luas, penawaran pintar, dan materi iklan yang dihasilkan secara otomatis dapat meningkatkan efektivitas kampanye Anda sekaligus menghemat waktu dan tenaga.
Baca Juga: Menyusun Strategi Pemasaran Digital Lewat TikTok
4. Shopping: Pengalaman Belanja Tanpa Batas
Pengalaman belanja yang lancar dan nyaman adalah harapan konsumen saat ini.
Baik itu melalui postingan social commerce, iklan belanja YouTube, atau pembayaran dalam aplikasi, proses pembelian tradisional semakin ditinggalkan. Pembelian impulsif dan pengambilan keputusan multi-titik sentuh semakin lazim.
Untuk memenuhi tuntutan ini, integrasikan kemampuan berbelanja ke semua titik kontak pemasaran yang relevan.
Rekomendasi berbasis AI, penawaran yang dipersonalisasi, dan ajakan bertindak yang tepat waktu dapat mendorong konversi di setiap tahap perjalanan konsumen.
Baca Juga: TikTok Luncurkan Fitur Pemasaran Digital Brand Consideration
Menerapkan Strategi 4S untuk Pertumbuhan Bisnis
Pergeseran perilaku ini memang menghadirkan tantangan baru, tetapi juga membuka peluang besar bagi para pemasar.
Meskipun perjalanan konsumen menjadi lebih kompleks dan tak terduga, memahami dan memanfaatkan pola perilaku 4S ini dapat mendorong keterlibatan, dampak, dan konversi yang tinggi.
Sudah saatnya beralih dari model corong pemasaran yang kaku.
Mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel, yang secara aktif memanfaatkan wawasan berbasis data dan AI, akan memungkinkan para pemasar untuk mentransformasi strategi mereka agar lebih efektif dan sesuai dengan perjalanan konsumen yang terus berubah saat ini.
Siapkah Anda mengubah perubahan perilaku konsumen ini menjadi peluang pertumbuhan bisnis? Langkah pertama adalah memahami dan menerapkan kerangka kerja 4S dalam setiap strategi pemasaran Anda.
Selanjutnya: Djarum Memborong Saham Treasuri SSIA, Nilainya Segini
Menarik Dibaca: Tren Lemari Dapur Tahun 2026 yang Disukai Para Desainer dan Banyak Peminat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News