kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UEA: Kami melihat beragam potensi termasuk bisnis upstream


Jumat, 05 Juli 2019 / 19:11 WIB
UEA: Kami melihat beragam potensi termasuk bisnis upstream


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menerima kunjungan Menteri Industri dan Energi Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei di Kantor Kementerian ESDM pada 4 Juli dan 5 Juli 2019.

Kunjungan Menteri UEA ini membahas sejumlah potensi kerjasama antara kedua negara. Suhail menyebut salah satu yang menjadi pertimbangan yakni bisnis upstream di Indonesia. "Kami berharap untuk berdiskusi dengan Pertamina tentang peningkatan investasi dan mengembangkan lebih banyak lapangan minyak dan gas serta meningkatkan produksi," ujar Suhail, Jumat (5/7).

Selain sisi upstream, UEA juga menaruh fokus pada investasi sektor energi lainnya termasuk Energi Baru Terbarukan (EBT). Suhail mengungkapkan UEA bersama Masdar yang merupakan perusahaan asal UEA memiliki kemampuan dan keinginan untuk berinvestasi di sektor EBT.

"Masdar telah berinvestasi di banyak negara, mereka adalah pemimpin dan membantu mengurangi biaya EBT," ungkap Suhail.

Seperti diketahui, Masdar terlibat dalam proses lelang yang diadakan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata. Dalam lelang ini, Masdar memiliki keistimewaan "right to match" yakni hak untuk menyamakan tawaran merujuk pada perjanjian Government to Government yang pernah disepakati sebelumnya.

Sementara itu Jonan menyebut nilai investasi pada sektor energi belum bisa diperkirakan. "Harapannya di atas US$ 5 miliar," sebut Jonan. Hal senada disampaikan oleh Suhail. Ia mengungkapkan pihaknya tidak datang untuk investasi yang kecil di Indonesia.

"Kami kumpulkan investasi bersama dan dikombinasikan dalam sebuah rencana, kami harap nilainya hingga multi billion dollar untuk investasi ke Indonesia," jelas Suhail.

Selain sektor energi, UEA juga menyasar potensi kerjasama lain. Adapun sektor yang disasar yakni, infrastruktur, keuangan hingga pariwisata. Langkah ini diklaim dapat membantu upaya pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. "Langkah investasi kami sejalan dengan upaya meningkatkan lapangan kerja di Indonesia," tandas Suhail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×