kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uni-Charm (UCID) Berupaya Perkuat Kinerja Melalui Produk-Produk Baru


Minggu, 14 Agustus 2022 / 18:43 WIB
Uni-Charm (UCID) Berupaya Perkuat Kinerja Melalui Produk-Produk Baru
ILUSTRASI. Penjualan popok bayi MamyPoko produksi PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) pada?sebuah supermarket di Depok, Jawa Barat, Minggu (2/1).? KONTAN/Baihaki/2/1/2022


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) berupaya memperkuat kinerjanya sepanjang tahun ini melalui keberadaan produk-produk popok dan pembalut baru.

Sejak tahun 2021 lalu sampai tahun ini, UCID telah beberapa kali meluncurkan produk baru. Misalnya, popok bayi Mamy Poko Pants Skin Comfort untuk ukuran S sampai XXL. Popok ini memiliki keunggulan seperti kemampuan menyerap dan kering hingga 7 kali lipat lebih baik, lembut, elastis segala sisi, dan punya sirkulasi udara yang mumpuni.

Selain itu, untuk kategori feminine care, UCID pernah merilis pembalut baru yakni Charm Ansept dengan 5 bahan herbal ekstra untuk mencegah bau.

Kemudian, ada produk baru popok dewasa yaitu Lifree Pad yang bersifat ekonomis. Produk ini mampu mengurangi total pembelian popok hingga 40%, mengurangi waktu penggantian popok hingga 50%, mengurangi rasio bocor sebanyak 70%, dan mengurangi sampah popok sebanyak 12%.

Baca Juga: Erajaya (ERAA) dan Nokia Umumkan Kerja Sama Produksi Feature Phone

Sekretaris Perusahaan Uni-Charm Indonesia Vikry Ahmadi mengatakan, produk-produk baru UCID mendapat respons positif di kalangan masyarakat Indonesia. Sayangnya, pihak UCID tidak bisa membeberkan secara detail terkait hasil penjualan produk baru tersebut.

“Namun, secara keseluruhan penjualan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu,” kata dia, Jumat (12/4).

UCID pun terus berupaya meningkatkan penetrasi penjualan produk-produknya, termasuk menambah jangkauan distribusi dan promosi produk baik melalui media konvensional ataupun media sosial.

Secara umum, manajemen UCID berharap bisa meraih pertumbuhan kinerja baik pendapatan maupun laba bersih sekitar dua digit di akhir tahun 2022 nanti. Hanya saja, target tersebut tidak bersifat pasti, apalagi saat ini kondisi ekonomi global masih diliputi ketidakpastian.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh UCID di tahun ini adalah tren kenaikan harga berbagai bahan baku pembuatan popok dan pembalut. Sebagai langkah antisipasi, Manajemen UCID telah menaikkan harga jual produk untuk konsumen akhir sekitar 3%-5% per produk. 

“Kami akan meninjau kembali kondisi ini ke depannya,” imbuh Vikry.

Vikry juga tidak menyebut secara rinci besaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang digelontorkan UCID pada tahun 2022. Namun, ia bilang bahwa capex UCID masih sama dengan tahun lalu.

Baca Juga: Penjualan Turun 6% pada Semester I, Ini Penjelasan PP London Sumatra (LSIP)

Dalam berita sebelumnya, tahun 2021 lalu UCID menyediakan capex sebesar Rp 300 miliar untuk pembaruan mesin dan penambahan fungsi mesin.

UCID belum merilis laporan keuangan semester I-2022 ketika tulisan ini dibuat. Per kuartal I-2022, pendapatan bersih UCID tumbuh 20,95% year on year (yoy) menjadi Rp 2,54 triliun. Namun, di saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk UCID turun 13,99% (yoy) menjadi Rp 88,88 miliar.

Mayoritas pendapatan bersih UCID di kuartal I-2022 berasal dari segmen bisnis popok sebesar Rp 2,46 triliun, sedangkan pendapatan dari segmen non popok tercatat sebesar Rp 84,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×