kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

United Tractor (UNTR) Turunkan Target Penjualan Alat Berat Tahun Ini


Senin, 22 Januari 2024 / 17:04 WIB
United Tractor (UNTR) Turunkan Target Penjualan Alat Berat Tahun Ini
ILUSTRASI. Excavator Hybrid Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk (UNTR). Harga Komoditas Melandai, United Tractors (UNTR) Incar Penjualan Alat Berat 4.000 Unit pada 2024


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mengaku pasar alat berat nasional akan lebih menantang sepanjang tahun 2024.

Sebagaimana diketahui, UNTR telah menjual alat berat merek Komatsu sebanyak 5.061 unit hingga November 2023. Angka ini berkurang 7,26% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 5.457 unit. 

Sebanyak 62% penjualan alat berat UNTR per November 2023 berasal dari sektor pertambangan. Kemudian, sektor konstruksi berkontribusi 17% dari total penjualan alat berat UNTR. Perusahaan ini juga menjual alat berat ke sektor industri kehutanan (12%) dan agrobisnis (9%).

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Memacu Diversifikasi Bisnis Nonbatubara

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menyebut, laporan penjualan alat berat UNTR untuk akhir 2023 masih dalam proses konsolidasi.

Untuk tahun 2024, UNTR membidik penjualan alat berat sebanyak 4.000 unit. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan realisasi penjualan alat berat anak usaha Grup Astra tersebut per November 2023 lalu.

Proyeksi ini dibuat oleh Manajemen UNTR dengan mempertimbangkan harga sejumlah komoditas pertambangan yang berada dalam tren melandai akhir-akhir ini. 

"Keberadaan Pemilu juga membuat beberapa proyek infrastruktur agak tertunda sehingga berdampak pada permintaan alat berat," kata dia, Senin (22/1).

Untuk memaksimalkan penjualan pada tahun ini, UNTR selalu menerapkan solusi manajemen konsumen yang tujuannya memastikan konsumen lama maupun baru mendapat layanan prima dari perusahaan, baik untuk pembelian unit alat berat baru maupun pemeliharaan unit-unit yang sudah ada.

Baca Juga: Pemerintah Kejar Pertumbuhan Industri Manufaktur, Saham-Saham ini Layak Jadi Pilihan

Layanan ini pun berlaku untuk konsumen alat berat UNTR di sektor manapun.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamalludin mengatakan, pihaknya juga masih menghitung realisasi produksi alat berat nasional sepanjang tahun 2023.

 

Terlepas dari itu, Hinabi memproyeksikan produksi alat berat nasional berada di kisaran 8.000 unit pada 2024, atau lebih rendah 20% dari proyeksi produksi alat berat pada 2023 lalu yakni 10.000 unit. "Sektor yang mendominasi permintaan alat berat masih di pertambangan," imbuh dia, Senin (22/1).

Baca Juga: UNTR Mendirikan Perusahaan Patungan

Ia juga menyebut, persaingan pasar alat berat berpotensi ketat seiring adanya beberapa pemain baru di industri ini sejak tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×