Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Keputusan pemerintah mengimpor beras tinggal menunggu hitungan volume yang dibutuhkan serta waktu melakukan impor yang tepat.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, pemerintah akan menjajaki kontrak kerjasama Government to Government (G to G) dengan negara-negara yang biasa menjadi tujuan impor yakni Thailand dan Vietnam.
"Namun, kali ini pemerintah juga akan menjajaki mengimpor beras dari negara produsen beras lainnya seperti Pakistan dan India," ujarnya hari ini (13/7).
Keputusan impor beras ini bertujuan untuk menjaga stok beras di dalam negeri agar tetap aman sampai akhir tahun. Meski begitu, Mari mengklaim stok beras Bulog masih tetap aman yakni sekitar 1,5 juta ton hingga 2 juta ton.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, stok rata-rata bulanan beras di Pasar Induk Cipinang (PIBC) pada bulan Juli sebesar 25.189 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News