kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Upaya BSN dan KAN perlancar ekspor pangan ke UEA


Senin, 23 Juli 2018 / 20:02 WIB
Upaya BSN dan KAN perlancar ekspor pangan ke UEA
ILUSTRASI. Jakarta International Container Terminal (JICT)


Reporter: Patricius Dewo | Editor: Yudho Winarto

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan industri halal mengingat jumlah penduduk Muslim yang mencapai 85,2 % atau sebanyak 221 jiwa dari total penduduk 260 juta jiwa penduduk, yang memasukkan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Hal ini juga seiring dengan dan semakin berkembangnya usaha tingkat kecil maupun besar khususnya di sektor produk pangan.

Perlu diketahui, perdagangan produk halal di dunia diperkirakan akan semakin meningkat sebagaimana hasil survei yang dilakukan oleh Global Islamic Economic Gateway.

Pada tahun 2015 pasar global untuk produk pangan halal mencapai 16.6 % dari pasar global dengan nilai US$1.173 miliar dan diperkirakan akan meningkat menjadi 18,3% di tahun 2020 sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk Muslim yang diperkirakan akan mencapai 20% dari jumlah total populasi seluruh dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan produk halal akan menjadi peluang investasi yang signifikan dan berkembang.

Dalam survei tersebut juga menunjukkan lima negara pengekspor produk pangan halal terbesar namun bukan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yaitu Brazil, India, Argentina, Rusia dan Prancis, sedangkan 5 (lima) negara pengimpor terbesar adalah Saudi Arabia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Indonesia dan Mesir yang dilansir dari Global Islamic Economy Report pada tahun 2016/2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×