Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia telah menjadi pasar yang menjanjikan bagi bisnis e-commerce, dengan nilai transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023 mencapai Rp 25,7 triliun.
Bank Indonesia memproyeksikan nilai transaksi e-commerce akan tumbuh 2,8% menjadi Rp 487 triliun pada 2024.
Layanan fulfillment, yang mendukung operasional bisnis e-commerce, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memastikan pengiriman barang tepat waktu sesuai Perjanjian Tingkat Layanan (SLA), yang menguntungkan pelanggan.
Baca Juga: Potensi Bisnis E-commerce Indonesia Bisa Sampai Triliun Rupiah, ini Pandangan Aloshop
Oxygen Commerce, sebuah perusahaan layanan fulfillment yang berdiri sejak 2019, berkomitmen untuk membantu pelaku bisnis e-commerce dalam proses penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman barang.
"Dilihat dari 10 tahun terakhir, tren e-commerce selalu positif, sehingga kami yakin bisnis fulfillment di Indonesia juga akan terus bertumbuh seiring pertumbuhan e-commerce," ujar Regan Dwinanda, VP Corporate Development Oxygen Commerce dalam siaran pers, Jumat (8/11).
Saat ini, Oxygen Commerce memiliki dua gudang strategis di Jakarta dan Bekasi dengan luas belasan ribu meter persegi.
Setiap bulan, perusahaan ini mengelola lebih dari 5 juta produk dari berbagai kategori seperti skincare, kosmetik, suku cadang kendaraan, alat kesehatan, dan kebutuhan rumah tangga, dengan lebih dari 9 ribu SKU (Stock Keeping Unit).
Fasilitas di gudang termasuk ruangan bersuhu 24 derajat Celcius yang cocok untuk produk dengan kebutuhan khusus seperti skincare dan alat kesehatan.
Baca Juga: Bisnis E-Commerce Indonesia Makin Ketat di Tengah Rumor Ekspansi Temu
“Kami membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Saat ini, klien kami mencakup lebih dari 40 perusahaan, mulai dari UMKM hingga brand ternama, dan kami juga bermitra dengan berbagai enabler,” tambah Regan.
Oxygen Commerce telah terintegrasi dengan berbagai platform e-commerce terkemuka di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, dan Blibli.
Setiap bulan, perusahaan ini menangani jutaan pesanan, dan angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring pertumbuhan pasar. Operasional Oxygen Commerce berjalan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Selama dua periode berturut-turut, yaitu pada kuartal kedua (Q2) dan ketiga (Q3) tahun 2024, Oxygen Commerce berhasil meraih sertifikasi Shopee Certified Enablers Program.
Baca Juga: Bagaimana Prospek Bisnis E-Commerce ke Depan? Ini Kata idEA
Pencapaian ini merupakan hasil dari pemenuhan berbagai kriteria yang ditetapkan oleh Shopee, termasuk kinerja operasional dan response time, yang menegaskan komitmen Oxygen Commerce dalam memberikan layanan berkualitas tinggi.
Selanjutnya: Isu Boikot dan Persaingan Lokal Pengaruhi Kinerja KFC dan McDonald’s di Indonesia
Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News