Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, terus memperkuat strategi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) guna memastikan keberlanjutan bisnis.
Hingga akhir 2024, lebih dari 70% pekerja di seluruh lini bisnis SPSL berasal dari generasi Y atau Milenial, yang menjadi fokus utama dalam program pengembangan talenta perusahaan.
Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko SPSL, Herman Susilo, menyatakan bahwa generasi muda akan menjadi penggerak utama bisnis di masa depan. Oleh karena itu, perusahaan menyiapkan berbagai program guna meningkatkan kapabilitas dan kepemimpinan mereka.
Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Bukukan Kinerja Positif pada Kuartal III-2024
"Talenta muda adalah aset masa depan perusahaan. Kami menjalankan berbagai program pengembangan kompetensi, seperti Event Talent, Sharing Session SME, Competency Development, hingga Change Catalyst Team (CCT)," ujar Herman dalam siaran pers, Selasa (25/3).
Selain penguatan kompetensi, SPSL juga berkomitmen meningkatkan keterwakilan pekerja perempuan dalam struktur kepemimpinan. Saat ini, sekitar 30% dari total tenaga kerja SPSL adalah perempuan, yang didorong untuk berkontribusi secara strategis di berbagai bidang operasional.
"Kesetaraan dan keberagaman merupakan salah satu pondasi budaya perusahaan. Kami memberikan kesempatan yang sama bagi pekerja perempuan untuk berkembang dan berinovasi," tambah Herman.
Pada 2024, SPSL meluncurkan SPSL Program of Innovation and Technology (SPRINT) 2024, yang menjadi wadah bagi pengembangan ide kreatif dan inovasi teknologi. Program ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan perusahaan.
Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik Raih Sertifikasi Halal untuk Layanan Logistik & Cold Storage
"SPRINT adalah bukti nyata komitmen kami terhadap inovasi. Program ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN dalam mendorong daya saing dan kemandirian BUMN," jelas Herman.
Selain itu, SPSL juga melaksanakan program Employee Well-being, yang mencakup aspek fisik, sosial, mental, dan finansial untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh karyawan.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Respectful Workplace Policy dan Human Right Policy, yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pekerja, pengembangan karir melalui talent management, serta menciptakan kesetaraan kesempatan kerja melalui prinsip diversity & inclusion.
Baca Juga: Pelindo Solusi Logistik Gandeng IPCC Luncurkan Program Pijat Netra Berdikari
"Aspek ‘People’ memiliki peran krusial dalam menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan. Kami berupaya memastikan strategi pengelolaan dan pemberdayaan pekerja, terutama generasi muda, dapat mengakselerasi pencapaian tujuan bisnis SPSL," pungkas Herman.
Selanjutnya: HM Sampoerna Ekspor Produk Tembakau Inovatif Bebas Asap IQOS - TEREA ke Pasar Global
Menarik Dibaca: Tes Kesehatan Otak Mudah dengan Aplikasi BrainEye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News