kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.401   48,00   0,29%
  • IDX 6.998   -109,89   -1,55%
  • KOMPAS100 1.016   -19,93   -1,92%
  • LQ45 779   -13,92   -1,76%
  • ISSI 228   -3,43   -1,48%
  • IDX30 405   -7,49   -1,82%
  • IDXHIDIV20 474   -8,54   -1,77%
  • IDX80 114   -2,08   -1,79%
  • IDXV30 116   -2,36   -1,99%
  • IDXQ30 131   -2,09   -1,58%

UPDATE: Gandeng UPS, pengiriman ekspor JNE naik 3-5%


Senin, 27 September 2010 / 07:20 WIB
UPDATE: Gandeng UPS, pengiriman ekspor JNE naik 3-5%


Reporter: Ario Fajar |

JAKARTA. Pengiriman barang ekspor PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) meningkat 3%-5% dalam kurun waktu kurang dari dua bulan. Padahal baru sebulan yang lalu, JNE menggandeng UPS sebagai mitra usaha mereka.

"Kami yakin dengan menggandeng UPS sebagai perusahaan raksasa, traffic pengiriman ke luar negeri akan meningkat. Baru satu dua bulan bermitra saja ada peningkatan pengiriman ekspor hampir mencapai 5% yang didominasi barang-barang retail" ujar Corporate Communications Manager JNE, Visi Firman kepada KONTAN, Minggu (26/9).

Tahun lalu, trafik pengiriman barang keluar negeri hanya 10%. Sebab itu, dengan bermitra dengan UPS diharapkan mampu mendongkrak volume dan trafik pengiriman setiap hari dengan jumlah lebih dari 14 ton.

Hingga akhir tahun ini, JNE yakin bisa menggemukkan pasar ekspor mencapai 25%.

Sebesar 80% barang yang dikirimkan ke luar negeri oleh merupakan kiriman dari korporat atau perusahaan, berupa komunikasi, makanan, fashion, dan otomotif. Sementara, sisanya adalah kiriman perseorangan.

Negara tujuan pengiriman barang mayoritas ke ASEAN dan Jepang dengan jenis komoditi ritel lebih dari 50%; dan sisanya adalah dokumen. Visi memprediksi, tahun depan akan banyak pengiriman barang ke Amerika.

"Oleh karena itu, kami bermitra dengan UPS karena jaringan mereka luas. Mungkin klimaks peningkatan tidak bisa dirasakan dalam waktu dekat ini, melainkan tahun depan" tambahnya.

Kerjasama ini secara signifikan memperluas akses para pelanggan terhadap layanan kiriman ekspres internasional UPS melalui lebih dari 1.000 cabang dan sales outlet JNE di seluruh Indonesia. Cabang-cabang ini akan membantu kegiatan bisnis di Indonesia, tidak hanya di Jawa, Batam dan Bali, terkoneksi langsung dengan jaringan global UPS dalam meningkatkan kemampuannya berkompetisi berskala global.

“JNE sangat antusias dapat bekerja sama dengan UPS karena dapat memberi manfaat besar bagi para pelanggan kami di Indonesia dan memungkinkan mereka untuk memiliki akses layanan pengiriman internasional dengan kualitas premium,” tutur Executive Director JNE Johari Zein.

Menurut Country Manager UPS untuk Indonesia, R. Murali Khrisnan, saat ini pertumbuhan bisnis pengiriman barang di Indonesia sangat cepat. Sayangnya, ia enggan memerinci angka pertumbuhan bisnis ini. Yang jelas, ekspor selama kuartal II 2010 untuk pasar Asia tumbuh 45% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Sebab itu, pada kuartal II 2010, volume pengiriman paket internasional UPS mencapai 2,18 juta paket dengan pendapatan US$ 2,77 miliar. Volume pengiriman ini naik 19,7% dibandingkan periode yang sama 2009 sebanyak 1,82 juta paket dengan pendapatan US$ 2,25 miliar.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspress Indonesia Syarifuddin menilai, langkah yang di ambil JNE adalah langkah tepat karena bisa memanfaatkan jaringan UPS yang sangat luas ke seluruh negara. "Ini juga menguntungkan UPS yang bermitra dengan JNE, yang notabene menguasai pasar ekpedisi Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×