Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
JAKARTA. Jemput bola. Ini menjadi salah satu strategi mendongkrak penjualan. Tengok saja di beberapa kawasan pinggiran Jakarta, banyak berdiri toko-toko ponsel. Nah, itu juga yang dilakukan salah satu produsen ponsel, yakni Advan, yang gencar membuka lapak di pinggir jalan. ”Gerai on the street menyumbang penjualan tiga kali lipat lebih banyak daripada yang di mal,” kata Direktur Marketing Advan Tjandra Lianto, Jumat (28/10). Kelebihan lapak di pinggir jalan adalah lokasi yang lebih dekat dengan pemukiman. Dengan begitu, calon konsumen tak perlu susah payah mencari gadget yang diinginkan.
Dulu memang eranya gencar buka gerai di mal, tapi sekarang sudah berubah. Lebih banyak yang datang ke toko-toko ponsel on the street karena merasa lebih dekat. Strategi ini pas untuk menjaring konsumen menengah ke bawah. Maka, Advance mengibarkan bendera Top Ponsel menggandeng PT Sukses Indonesia Maju (SIM). Hanya saja, di Top Ponsel juga menjual merek lain selain Advan.
Direktur Sukses Indonesia Maju Yulius Darwanto menjelaskan, pihaknya berencana menambah lagi gerai ponsel di 50 titik hingga akhir tahun depan. ”Konsep jemput bola on the street di daerah padat bisa diterima masyarakat. Terlihat dari angka penjualan harian sekitar seratusan unit,” terangnya. Sudah begitu, dari sisi biaya juga relatif murah. Sewa tempat di pinggir jalan misalnya, cuma sekitar Rp 100 juta per tahun. Dengan begitu, balik modal bisa lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
