kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,31   1,67   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Video streaming jadi cuan asyik bagi operator


Kamis, 12 Mei 2016 / 10:47 WIB
Video streaming jadi cuan asyik bagi operator


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tak bisa dipungkiri, penggunaan data oleh  konsumen telekomunikasi mendongkrak pendapatan operator telekomunikasi. Di antara sejumlah aktivitas di jaringan data, lalu lintas terbesar dari penggunaan ponsel berasal dari layanan video streaming.

Ini pula yang membuat para operator berlomba-lomba menambah konten video streaming,  Secara umum penggunaan layanan data sebagian besar untuk video streaming, diikuti layanan musik, games dan media sosial.

"Di jaringan 4G bahkan penggunaan video streaming mencapai sekitar 65% dari pelanggan," kata Adita Irawati, Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Selular kepada KONTAN, Selasa (10/5).

Saat ini, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) saat ini melayani 152 juta pelanggan. Sekitar 34% dari total pendapatan Telkomsel berasal dari bisnis digital, termasuk di dalamnya layanan data. Sisanya berasa dari layanan suara dan SMS.

PT XL Axiata Tbk juga mencatat kinerja senada. Perusahaan ini menemukan kontribusi besar dari video streaming lebih dari 40% trafik XL. "Pendapatan XL dari layanan data 37% dari total pendapatan," terang Tri Wahyuningsih, General Manager Corporate Communication PT XL Axiata Tbk kepada KONTAN, Selasa (10/5). Total pelanggan XL sekarang 42,5 juta dan  pelanggan yang menggunakan layanan 4G sebanyak 5 juta.

Tingginya trafik data pada video streaming juga dirasakan oleh operator Tri. "Tentunya yang paling banyak diakses adalah sosial media. Tapi, yang paling besar volume trafiknya itu video streaming," kata Dany Buldansyah, Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia kepada KONTAN, Selasa (10/5).

Pendapatan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dari layanan data, tiga kali lebih besar dari pendapatan voice dan SMS. Operator ini mengklaim 4G Tri saat ini memiliki kecepatan sekitar 30 megabyte per second dengan menggunakan 5 megahertz (MHz) di frekuensi 1.800 MHz. Tri baru meluncurkan 4G di 6 kota besar.

Berbeda dengan Telkomsel, XL, dan Tri, Smartfren malah belum merasakan tingginya trafik data dari video streaming. Marketing Communication Division Head PT Smartfren Telecom Tbk, Derrick Surya mengatakan, penggunaan data terbesar masih dipegang oleh sosial media. Kedua, untuk browsing, dan ketiga baru video streaming.

Soal pendapatan data, Smartfren sama dengan yang lainnya. Saat ini 85% pendapatan Smartfren berasal dari data. Sisa 15% lainnya dari SMS, telepon, dan lain-lain.

Sementara PT Indosat Tbk merasakan layanan data mendongkrak pertumbuhan pendapatan perusahaan. Sampai kuartal I-2016, pertumbuhan trafik data naik 6,2% dibandingkan dengan periode yang sama di 2015. Total trafik data di awal 2016 sebesar 60,82 terrabyte (TB). Di periode yang sama tahun lalu trafik datanya 57,28 TB.

Kuartal ini, Indosat Ooredoo memperoleh pendapatan Rp 6,81 triliun. Perinciannya, pendapatan dari selular Rp 5,68 triliun. Pendapatan selular termasuk data, SMS, telepon dan VAS. Sementara pendapatan non seluler Rp 1,14 triliun. Jumlah base transceiver station (BTS) yang dimiliki Indosat 52.326 menara. Perinciannya, 23.714 BTS 2G, 25.068 BTS 3G, dan 3.544 BTS 4G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×