Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. VinFast Automobile Indonesia resmi melakukan prosesi peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat. Di tahap awal, pabrik yang dibangun di aera seluas 170 hektar (Ha) ini menelan investasi sebanyak US$ 200 juta atau setara Rp 3,23 triliun (acuan kurs Rp 16.170 per dollar AS).
Chief Executive Officer (CEO) VinFast Indonesia Temmy Wiradjaja mengatakan, pihaknya telah mendapat izin tata ruang dan tengah memproses izin untuk pembangunan fisik pabrik VinFast di Subang.
VinFast memilih Subang karena lokasinya strategis dekat dengan jalan tol akses menuju Jakarta maupun Jawa Tengah. Subang juga tengah berkembang menjadi kawasan industri baru yang memiliki banyak sumber daya manusia terampil. Ditambah lagi, di sisi utara Subang sudah tersedia Pelabuhan Patimban yang bisa dimanfaatkan VinFast untuk pengiriman produknya.
“Pabrik ini ditargetkan bisa mulai produksi pada akhir tahun 2025,” kata Temmy dalam konferensi pers, Senin (15/7).
Baca Juga: Ini Profil Seluruh Pabrik Mobil Listrik yang Sudah dan Akan Beroperasi di Indonesia
Nantinya, pabrik VinFast di Subang bakal memiliki kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Beberapa model mobil listrik yang akan diproduksi VinFast di Indonesia antara lain VF5, VF6, VF7, dan VF3. VinFast akan fokus terlebih dahulu menjual mobil listriknya di Indonesia.
Ada beberapa fasilitas penting yang dibangun VinFast di Indonesia, antara lain general assembly, welding, paint shop, hingga trek uji kendara.
Temmy juga memastikan VinFast akan memprioritaskan penggunaan komponen-komponen lokal dengan memanfaatkan rantai pasok yang ada untuk keperluan produksi mobil listriknya di Indonesia.
“Kami sudah berdiskusi dengan supplier terkati komponen-komponen apa saja yang bisa dipasok di Indonesia,” katanya.
Asal tahu saja, pembangunan pabrik di Indonesia merupakan bagian dari langkah strategis VinFast dalam rangka ekspansi global. Secara keseluruhan, pabrikan otomotif asal Vietnam ini menyiapkan investasi US$ 1,2 miliar untuk ekspansi ke Indonesia. Nilai ini dikucurkan secara bertahap yang tidak hanya untuk pengembangan pabrik, melainkan juga infrastruktur penunjang seperti charging station di kemudian hari.
Baca Juga: Digelar di 4 Kota, Ini Daftar Merek Baru yang Bakal Hadir di GIIAS 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News