Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, mempertegas komitmennya dalam ekspansi ke Indonesia dengan menyiapkan investasi senilai lebih dari Rp 1,85 triliun untuk pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat.
Fasilitas ini menjadi salah satu dari dua pabrik pertama VinFast di luar negeri dan ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2025.
“Indonesia merupakan pasar internasional yang strategis bagi VinFast. Pemilihan Subang menegaskan keyakinan kami terhadap dinamika mobilitas listrik di Indonesia,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia kepada KONTAN, Kamis (4/9/2025).
Pendanaan proyek pabrik Subang diperoleh melalui perjanjian pinjaman sindikasi jangka panjang dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) senilai Rp 1,85 triliun (US$110 juta).
Baca Juga: BYD-Vinfast CS Wajib Produksi di Indonesia, Kemenperin: Minimal TKDN 40%
Selain itu, VinFast bersama para mitra tengah mengupayakan tambahan fasilitas US$80 juta, dikombinasikan dengan investasi modal dari perusahaan.
VinFast menargetkan kapasitas produksi awal sebesar 50.000 kendaraan per tahun di fasilitas Subang, dengan fleksibilitas ekspansi di masa depan. Indonesia diposisikan tidak hanya sebagai pasar utama, tetapi juga hub strategis untuk ekspor kendaraan listrik ke kawasan ASEAN.
“Prioritas kami adalah memenuhi permintaan domestik, namun pabrik ini juga akan menjadi basis ekspor sehingga Indonesia berperan ganda—sebagai produsen utama sekaligus eksportir EV regional,” jelas Kariyanto.
Menanggapi isu tata ruang dan aturan lahan, VinFast menegaskan bahwa lokasi pabrik Subang tidak termasuk kategori Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Perusahaan juga berkomitmen menjaga komunikasi intensif dengan pemerintah agar proyek berjalan sesuai regulasi.
Di tengah persaingan dengan merek besar seperti Hyundai, Wuling, dan BYD, VinFast mengandalkan tiga strategi utama yakn menyediakan Produk terjangkau dengan lini kendaraan mulai dari EV mini perkotaan hingga SUV keluarga.
Baca Juga: VinFast Buka Pabrik Pertama di India, Jajaki Peningkatan Sourcing Lokal
"Tentunya ekosistem komprehensif yang menggabungkan kendaraan, infrastruktur pengisian daya, pembiayaan, dan layanan purnajual. Nilai tambah lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
Dengan pasar otomotif terbesar di ASEAN, penjualan kendaraan tahunan lebih dari satu juta unit, dan target pemerintah menghadirkan dua juta kendaraan listrik di jalan pada 2030, Indonesia dipandang VinFast sebagai pasar alami bagi ekspansi regional.
“Kami percaya kehadiran pabrik Subang akan mendukung pertumbuhan industri EV nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di peta mobilitas berkelanjutan Asia Tenggara,” tutup Kariyanto.
Selanjutnya: Fakta Menarik Laga Timnas Indonesia vs Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Menarik Dibaca: Transaksi Mobile Banking Kian Diminati, Ini Layanan MDIN dari Bank Muamalat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News