Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) masih menaruh asa dalam memburu kontrak baru di luar negeri di tengah sentimen penyebaran virus corona. Sepanjang tahun ini, Wijaya Karya menargetkan, proyek dari luar negeri berkontribusi sekitar Rp 6 triliun.
Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya menyebutkan dengan adanya sentimen negatif dari Covid-19, pihaknya masih optimis dalam mengejar target di luar negeri. "Saat ini belum ada rencana revisi target," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (10/3).
Adapun upaya dalam mencapai target tersebut Wijaya Karya membidik beberapa proyek infrastruktur di beberapa negara tetangga. Seperti, proyek jalan di Timor Leste, proyek bandara di Taiwan, proyek jalan layang di Filipina, resort di Tanzania dan pembangkit listrik di Kongo.
Baca Juga: Sebanyak 12 emiten BUMN ini akan buyback dengan total nilai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun
Selain memburu proyek-proyek baru, Mahendra juga meyakini bahwa proyek yang sedang berjalan di luar negeri saat ini masih aman dan dapat terus berlanjut. "Dalam pengerjaan proyek berjalan tentunya berada dalam pengawasan yang ketat dari perusahaan," lanjutnya.
Selain itu, untuk menjamin keamanan, perusahaan pelat merah ini juga terus berkoordinasi dengan berbagai perwakilan Indonesia di negara tempat beroperasi seperti KBRI, KJRI, dan aparat setempat.
Adapun saat ini Wijaya Karya sedang menggarap enam proyek dari luar negeri. Yakni sosial housing di Aljazair, proyek jembatan di Sarawak, Malaysia dan Filipina, Dubai Expo, renovasi Istana Negara Niger di Afrika, serta proyek mixed use building di Senegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News