kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona merebak, penjualan multivitamin Kalbe Farma (KLBF) naik dua kali lipat


Senin, 30 Maret 2020 / 18:31 WIB
Virus corona merebak, penjualan multivitamin Kalbe Farma (KLBF) naik dua kali lipat
ILUSTRASI. Ilustrasi produk obat PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kasus positif virus corona pertama di Indonesia atau tepatnya awal Maret 2020, produk multivitamin PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melonjak hingga dua kali lipat. 

Direktur Marketing Kalbe Farma dan President Director Hexpharm Jaya Laboratories Mulia Lie mengungkapkan, terjadi lonjakan permintaan multivitamin yang cukup tinggi. 

"Hampir double permintaannya karena masyarakat concern terhadap asupan vitamin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal virus," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/3). 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) siapkan Rp 25 miliar untuk bantu menanggulangi covid-19

Mulia bilang, lonjakan permintaan itu terjadi tiba-tiba di Maret hingga 100% dibanding hari biasanya. Alhasil di sepanjang Maret ini, ketersediaan sejumlah produk multivitamin keluaran Kalbe Farma jadi terbatas. 

Namun, Mulia menegaskan, perusahaan tetap melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar karena sejauh ini bahan baku tetap masuk walau bertahap. 

Hanya saja, produksi tentu tidak bisa langsung memenuhi kebutuhan di bulan Maret, karena perlu waktu untuk produksi lagi demi memenuhi permintaan pasar.  Mulia menyebut, mulai April produk multivitamin diharapkan sudah bisa kembali memenuhi permintaan pasar. 

Meski penjualan mutivitamin naik signifikan karena pemintaan sedang tinggi, Mulia menjelaskan kalau dikonsolidasi ke total penjualan pharma masih belum signifikan. 

Adapun sebelumnya Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius pernah menjelaskan, selain produk multivitamin, permintaan produk Bejo Jahe Merah yang diproduksi PT Bintang Toedjo mengalami peningkatan belakangan ini. "Adapun diperkirakan naiknya sekitar 10% sampai 15% dibandingkan hari biasa," jelasnya. 

Dalam menghadapi peningkatan permintaan, Vidjongtius bilang Kalbe Farma sudah menyiapkan 500 ton jahe merah dari komunitas petani jahe merah yang selama ini dikelola perusahaan. Adapun KLBF juga sudah menyiapkan peningkatan produksi jikalau permintaan terus meningkat. 

Baca Juga: Virus corona merebak, penjualan produk herbal Kalbe Farma (KLBF) tumbuh signifikan

Kalbe Farma menargetkan penjualan sepanjang 2020 bisa tumbuh hingga 8%. Adapun KLBF berharap di kuartal pertama tahun ini pertumbuhan penjualan bisa sejalan dengan target yang telah ditetapkan di awal tahun tersebut. 

Vidjongtius bilang pertumbuhan penjualan di tahun ini ditargetkan berada di kisaran 6%-8%. "Semoga di kuartal I 2020 nanti  juga jatuh di range tersebut," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×