Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu rumah produksi film Indonesia, Visinema mengungkap bahwa potensi industri film Indonesia jauh lebih besar jika dibandingkan dengan industri film Korea Selatan.
Bukan tanpa sebab, Founder dan CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko mengatakan setidaknya ada dua hal yang membuatnya optimis dengan perkembangan di industri film dalam negeri.
“Industri film indonesia punya potensi lebih besar dari Korea Selatan. Pertama karena populasi kita jauh lebih besar. Dan saat ini ekonomi kita masih berkembang jika dilihat dari GDP yang terus meningkat,” kata Angga kepada Kontan, Jumat (08/12).
Baca Juga: Visinema Jabarkan Keuntungan Penggunaan Platform Streaming untuk Industri Film
Namun potensi ini hanya bisa terwujud jika adanya sinergi dari para pelaku Industri dan pemerintah sebagai policy maker untuk membangun ekosistem perfilman yang sehat, suportif dan tata kelolaanya baik.
“Yang bisa dilakukan contohnya adalah serius memberantas pembajakan dalam IP (intellectual property) dan content. Ini adalah keniscayaan, bahwa tanpa ada agenda untuk memberikan gali lebih terhadap IP dan content Indonesia, kita tidak akan pernah merealisasikan potensi industri kreatif,” jelas Angga.
Ia menambahkan, harus pemerintah memiliki perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Selain itu dibarengi pula oleh law enforcement dan policy making yang berorientasi terhadap perkembangan industri film hingga bisa merealisasikan potensi terbaiknya.
Baca Juga: Visinema: Industri Film Indonesia Bisa Berkembang Besar
Demi memaksimalkan potensi tersebut, Angga mengatakan pihaknya saat ini tengah berekspansi di luar produksi film, dengan mengembangkan distribusi konten melalui Bioskop Online yang sudah memiliki 1 juta penonton dan 200 film lokal.
“Visinema berkomitmen untuk membangun ekosistem industri dengan berinvestasi serius kepada talenta serta kreator, diversifikasi terhadap produk yang kami hasilkan dan ekspansi pasar sesuai dengan visi kami untuk menjadi center of excellence in storytelling di Indonesia,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News